Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terpantau mengeluhkan respons publik terkait postingannya. Ia merasa kesal setiap mengunggah informasi terkait hasil kerjanya di Kota Solo, kerap tidak dipedulikan oleh pengguna media sosial.
Sebaliknya jika putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini mem-posting topik di luar kerjaan, ia malah dituduh sedang tidak kerja. Curhat kesal Gibran ini dibagikan melalui akun Twitter resminya, @/gibran_tweet.
"Posting urusan gawean ra ono seng gagas. Giliran posting selain gawean malah dikiro ra kerjo. (Posting urusan pekerjaan tidak ada yang peduli. Giliran posting selain kerjaan malah dikira tidak kerja)," keluh Gibran seperti dikutip Suara.com, Senin (27/2/2023).
Diketahui, Gibran selama ini memang dikenal sebagai wali kota yang aktif menggunakan media sosial. Lewat medsos, ia kerap membagikan hasil kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Tak cuma kinerja Pemkot Solo, Gibran juga sering memanfaatkan akun media sosialnya untuk berinteraksi dengan warganet. Bahkan, tak jarang Gibran membalas beragam komentar warganet, sekalipun komentar pedas atau sindiran, dengan kata-kata yang menggelitik.
Sontak, curhatan kesal Gibran yang singkat itu langsung ramai mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu sudah mendapatkan sedikitnya 3.600 tanda suka dan di-retweet lebih dari 300 kali.
Warganet juga membanjiri kolom komentar 'sambatan' Gibran itu dengan beragam pendapat. Mulai dari memberi semangat, menuliskan ledekan hingga sindiran bagi sosok yang akrab disapa mas Wali itu.
"Mangan (makan) sop iga sek (dulu) mas ben (biar) tetep semangat menghadapi warga +62 sing angel (sulit)," saran warganet dengan emoji tertawa.
"Itulah resikonya jadi pejabat mas wali. Nggak nongol (tidak muncul) dikira diem-diem bae, eh sekalinya nongol dikira nggak gawe (tidak kerja). Wes rasah digagas (sudah jangan dipedulikan), sing penting ngegas kerjo untuk masyarakat di wiayah Anda," pesan warganet.
Baca Juga: Gibran Dukung Lomba Melamun di Kota Solo: Penting untuk Istirahatkan Otak
"Apapun masalahmu pulanglah ke rumah. Karena di sana ada keluarga yang dengan terpaksa mau menerimamu," celutuk warganet.
"Iso sambat (bisa mengeluh) ternyata," tambah yang lain.
"Pas lagi ribet garap (mengerjakan) laporan nggak ada yang liat. Pas lagi nonton YouTube sampai ketiduran, tiba-tiba atasan lewat. Hidup itu wang sinawang," curhat warganet.
"Tak kiro (aku kira) urusan ngene (begini) ra (tidak) mungkin dialami pejabat," timpal lainnya.
"Resiko dadi pejabat mergo aji mumpung anak presiden," sindir warganet.
Berita Terkait
-
Gibran Dukung Lomba Melamun di Kota Solo: Penting untuk Istirahatkan Otak
-
Mengkhawatirkan, Utang Negara Sudah Tembus Rp 7.754 Triliun
-
Ketika Erick Thohir Disebut Zulhas Sebagai Kader PAN di Depan Jokowi
-
Roasting Boy William, Kiky Saputri Sampai Seret Nama Presiden Jokowi, Langsung Dibully Netizen
-
Suaranya Disebut Mengganggu, Gibran Diminta Warganya untuk Buat Perda Memelihara Anjing
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup