Suara.com - Harta pejabat teras Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Kementerian Keuangan disorot setelah kasus Rafael Alun Trisambodo dengan kekayaan Rp56 miliar muncul ke publik.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebenarnya lebih kaya dari Rafael Alun menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Hartanya mencapai Rp58,04 miliar. Lalu apakah ada daftar petinggi DJP yang lebih kaya dari Sri Mulyani? Berikut datanya seperti dikutip dari E-LHKPN Senin (27/2/2023). Mayoritas harta kekayaan dilaporkan pada Desember 2021.
1. Dirjen Pajak, Suryo Utomo: Rp14.452.944.568
2. Sekretaris Dirjen Pajak, Peni Hirjanto: Rp12.640.968.000
3. Direktur Peraturan Perpajakan I, Hestu Yoga Saksama: Rp9.119.102.500
4. Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, Dodik Samsu Hidayat: Rp5.356.010.487
5. Direktur Penegakan Hukum, Eka Sila Kusna Jaya: Rp4.162.465.630
6. Direktur Keberatan dan Banding, Wansepta Nirwanda: Rp4.127.476.958
7. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak, Ihsan Priyawibawa: Rp4.987.518.483
Baca Juga: Klub Motor Gede Timbulkan Kecurigaan Harta Pegawai Pajak
8. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Neilmaldrin Noor: Rp12.536.478.059
9. Direktur Data dan Informasi Perpajakan, R. Dasto Ledyanto: Rp5.791.327.400
10. Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur, Yuli Kristiyono: Rp2.594.219.203
11. Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hantriono Joko Susilo: Rp9.673.838.900
12. Direktur Transformasi Proses Bisnis, Imam Arifin: Rp4.881.473.517
13. Direktur Perpajakan Internasional, Mekar Satria Utama: Rp6.400.543.099
Berita Terkait
-
Tertutup Rapat, Begini Penampakan Aset Rumah Mewah Rafael Alun di Kota Jogja
-
#SriMulyaniOMDO, Netizen Bicara tentang Kesenjangan Pajak dan Etika Pemerintah
-
Teman Agnes Inisial APA, Bocorkan Perlakuan Tak Menyenangkan David kepada Mario Dandy hingga Berujung Penganiayaan
-
Klub Motor Gede Timbulkan Kecurigaan Harta Pegawai Pajak
-
MAKI Desak Menteri Keuangan Tolak Pengunduran Diri Rafael Alun Trisambodo dari DJP
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO