Suara.com - Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan reaksi atas pernyataan pimpinan KPK yang meminta bantuan netizen untuk membongkar harta kekayaan pejabat yang tidak wajar.
Melalui akun Twitter miliknya, Novel mengaku sangat mendukung permintaan KPK tersebut. Ia mengunggah ulang tautan pemberitaan dari salah satu media mengenai permintaan KPK kepada netizen.
"Ide bagus," kata Novel seperti dikutip Suara.com, Kamis (2/3/2023).
Meski demikian, ia meminta agar harta kekayaan pejabat yang dikuliti dimulai dari para pimpinan KPK terlebih dahulu. Mulai dari Ketua KPK Firli Bahuri hingga para wakilnya, yakni Alexander Marwata hingga Nurul Ghufron.
"Bagaimana kalau dimulai dari pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron," ujar Novel.
Masih dari akun Twitter, Novel mempersilakan netizen Indonesia segera menguliti harta kekayaan para pemimpin KPK yang ia sebutkan namanya di akun miliknya itu.
"Silakan netizen yang budiman," tukas Novel.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata meminta kepada netizen agar bisa membantu menelusuri harta kekayaan pejabat yang bernilai tak wajar.
Permintaan ini disampaikan buntut dari terungkapnya harta tak masuk akal milik mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo berkat kemahiran netizen membongkar fakta.
"Coba teman-teman wartawan dan netizen kalau bisa melacak aset para pejabat penyelenggara negara, kemudian viralkan. Sehingga apa? Banyak yang gerak. Itu kan juga salah satu dorongan supaya pejabat tidak bertindak macam-macam," ujar Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (28/2/2023).
Ia berharap awk media dan masyarakat bisa bekerja sama membongkar aset-aset 'aneh' milik para pejabat negara lainnya, sama seperti dalam kasus Rafael Alun Trisambodo.
"Di satu sisi bagus ini kan. Teman-teman wartawan dan netizen banyak mengungkap aset-aset yang bersangkutan. Tapi saya bilang jangan berhenti di yang bersangkutan. Banyak pejabat kita yang berperilaku demikian," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Gara-gara Gaya Hidup Hedon Mario Dandy, Jokowi Perintahkan Menteri Disiplinkan Anak Buah yang Pamer Kekayaan
-
5 Fakta Rafael Alun Diperiksa KPK 8,5 Jam, Akui Lelah Setelah Pemeriksaan Hartanya Rp 56 Miliar
-
Profil Eko Darmanto Pejabat Bea Cukai yang Dicopot Gegara Senang Pamer Harta
-
Margarito Kamis Nilai Kandidat Capres Lakukan Safari Politik Jelang Pilpres 2024 Tak Langgar Aturan
-
Diperiksa KPK Selama 8 Jam, Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Minta Dikasihani: Saya Lelah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana