“Umkm fashion lokal harganya tinggi , bahkan lebih mahal dari baju matahari/ramayana .. bahkan sepatu lokal jg tinggi smntara kualitas msh dibawah brand besar yg kalo diskon bs murmer... Nah thrift ini kualitasnya jg b aja tp harganya murraahh.. itu yg dicari pasar indo” tulis salah satu akun warganet.
“Lah padahal thrift salah satu cara mengurangi sampah pakaian” tulis pengguna lainnya.
“Lah negara2 maju, dan di eropa malah secara terang2an punya toko besar yg isinya thrifting. Dengan beli thrifting kita turut membantu mengurangi limbah pabrik yg berdampak banget ke bumi, wahai bapak/ibu pejabat sekalian,” tulis pengguna lainnya.
Di balik penolakan, ada pula yang mendukung kebijakan pelarangan thrifting di Indonesia. Dukungan tersebut disampaikan publik melalui akun media sosial.
“Salah kaprah ini mah, disini mah malah impor sampah jatohnya. Bayangin satu bal ada berapa sampah pakaian/sepatu. Kalau mau ngurangin sampah justru yg bener tu preloved/secondhand nya lokalan aja dalam negeri. Kalau masih impor yaa sami mawon nambah sampah.” Tulis pengguna lainnya.
“Ya emang harusnya dilarang. Sebagian besar barang thrifting itu kan dari luar, yg mana itu ilegal. Nambah"in limbah di indo, barang yg diimpor kan gk semuanya kejual, banyak yg gk kejual ujung"nya jadi sampah. Udah sampah di indo banyak, inj malah ketambahan dari luar” komentar lainnya.
Demikian sederet fakta-fakta kemenkop UKM mau larang thrifting yang disambut duka warganet.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: Impor Baju Bekas untuk Thrifting Dituding Sebagai Biang Kerok PHK Massal Industri Tekstil
Berita Terkait
-
Ada Lagi! Pembeli Minta Uang Dibalikin Owner Thrift di Makassar Malah Beri Bogem Mentah, Bawa Rombongan Segala
-
Mengupas Fenomena Thrifting di Kota Bengawan dari Caketum Hipmi Kota Solo
-
Impor Baju Bekas untuk Thrifting Dituding Sebagai Biang Kerok PHK Massal Industri Tekstil
-
Awalnya Disangka Dapat Sepatu Brand Mahal Hasil Thrifting, Orang Ini Kecewa Pas Lihat Logonya
-
4 Manfaat Thrifting atau Belanja Baju Bekas Bermerk
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina