Suara.com - Pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 20.10 WIB telah terjadi ledakan dan kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara. Korban meninggal menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta mencapai 17 orang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 1.085 orang.
Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menjadi salah satu lokasi pengungsian, kekinian menampung sekira 332 jiwa. Tersedia empat tenda, dengan kapasitas 500 orang per tenda.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam penghitungan per pukul 09.40 WIB pada Sabtu (4/3/2023), di markas PMI Jakarta Utara tersisa pengungsi 26 KK (Kepala Keluarga) atau 106 jiwa saja, terdiri dari dewasa 27 jiwa, anak-anak 45 jiwa, lansia 20 jiwa ,dan balita 14 jiwa.
PMI Jakarta Utara menyatakan perlunya kebutuhan toilet portabel untuk para pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang ada di markas mereka, di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Di markas PMI Jakarta Utara itu baru tersedia toilet untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) berkapasitas 50 orang.
"Kapasitas masih kurang banyak, dengan 106 jiwa, toilet untuk 50 orang, ada di lantai 3, lantai 2, lantai 1, secara keseluruhan. Kami masih membutuhkan toilet portabel," jelas Hery Asmedi, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut di markas PMI Jakut di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu.
Ia menambahkan, PMI sudah berkoordinasi dengan suku dinas terkait untuk mengirimkan bantuan toilet portabel bagi kebutuhan pengungsi di tenda pengungsian.
Selain tenda di markas PMI Jakarta Utara, PMI juga menyiapkan ruangan berteduh bila hujan turun. Lokasinya sama, di area pengungsian markas PMI Jakarta Utara, Jalan Plumpang-Semper, Tugu Selatan, Koja, berkapasitas 100 orang.
"Kalau nanti hujan, kami siapkan ruang di atas, di lantai 3 (gedung Markas PMI Jakut) untuk kapasitas 100 jiwa. Nanti kalau hujan, kami akan dorong mereka ke atas," jelas Hery Asmedi.
Berita Terkait
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Tenda Pengungsi di Jalur Gaza, Puluhan Warga Tewas
-
Terlunta-lunta Imbas Kebakaran, Warga Kapuk Muara Terharu Dapat Bantuan: Kami Tak Menyangka
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!