Suara.com - Sebuah video viral di media sosial beberapa waktu belakangan, memperlihatkan seorang oknum anggota TNI sedang memarahi pengendara mobil. Tak tanggung-tanggung, oknum TNI itu mengamuk sambil mengeluarkan senjata tajam (sajam).
Video tersebut lantas mencuri perhatian warganet, sehingga tersebar di sejumlah akun media sosial sehingga menjadi perbincangan publik.
Seperti apa peristiwa tersebut? Berikut sejumlah deretan faktanya.
Terjadi di Semarang
Dalam video yang beredar, tidak disebutkan di mana lokasi perseteruan antara oknum anggota TNI berinisial ES dengan pengemudi mobil Sienta berinisial NH.
Namun belakangan diketahui kalau peristiwa itu terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan oleh Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto.
Menurut dia, insiden itu terjadi di Jalan Gajah Mada Kota Semarang, pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 06.45 WIB.
Berawal dari saling pepet
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto mengatakan, peristiwa itu bermula ketika mobil Sienta nopol H1531 HS yang dikemudikan NH memepet mobil Honda Freed nopol B 1155 JA yang dikendarai ES.
Baca Juga: Heboh! Dedengkot Panser Biru Wareng Nyalon Presiden Pasoepati: Biar Nggak Aklamasi!
Merasa jalannya terganggu, ES lalu menghentikan mobilnya dan memberi peringatan pada NH karena dinilai kurang memperhatikan pengendara lain. Oknum TNI ini juga mengaku jalannya sudah dihalangi NH.
"Menurut oknum anggota (TNI) saat dimintai keterangan awal, menyatakan bahwa kendaraan Toyota Sienta itu terus menghalanginya di sepanjang Jalan Gajah Mada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jalan MH. Thamrin," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).
Cekcok dan keluarkan sangkur
Kolonel Inf Bambang melanjutkan, pada peristiwa itu, baik ES maupun NH, keduanya sempat terlibat cekcok karena merasa dirinya benar.
Akhirnya oknum TNI itu tersulut emosinya. Ia kembali ke mobilnya dan mengambil sebilah senjata tajam jenis sangkur.
Kodim setempat turun tangan
Berita Terkait
-
Heboh! Dedengkot Panser Biru Wareng Nyalon Presiden Pasoepati: Biar Nggak Aklamasi!
-
Asabri Beri Santunan Risiko Kematian Khusus untuk Prajurit TNI yang Gugur dalam Penyerangan KKB
-
Geger Video Cekcok Prajurit TNI dengan Pengendara di Kota Semarang, Ini Kronologi Lengkapnya
-
Banyak Pemain PSIS Semarang Mengalami Cedera Serius dan Absen Hingga Akhir Musim
-
Pratama Arhan Curhat Ingin Gabung Bersama Mantan Rekannya di PSIS, Akibat Tak Dimainkan Tokyo Verdy?
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja