Suara.com - Mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo yang awalnya nampak pasrah mengikuti alur hukum belakangan diketahui ternyata cukup licin menyembunyikan hartaya yang diduga mencapai ratusan miliar.
Berdasarkan penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rafael Alun ternyata sangat rapi dalam menyembunyikan kekayaan miliknya agar tak terendus negara.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Rafael hanya melaporkan kekayaan miliknya dalam LHKPN senilai Rp56 miliar saja.
Namun, kekayaan itu lantas menjadi tanda tanya besar lantaran banyaknya kejanggalan yang ditemukan. Hingga dapat diduga bahwa LHKPN itu belum mengungkapkan semua kekayaan Rafael.
Menurut Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Rafael Alun sengaja memanfaatkan celah sistem dengan menggunakan nama orang lain atau nominee saat membeli sebuah aset. Dengan demikian, aset-asetnya yang diperkirakan ratusan miliar itu tidak terlacak di LHKPN.
Tidak hanya itu, Rafael Alun juga menyimpan aset miliknya dalam bentuk uang melalui kepemilikan saham. Dalam LHKPN, saham-saham yang dimaksud tidak dirincikan nilainya.
Pahala menyebut, cara Rafael Alun yang memanfaatkan PT sebagai wadah kepemilikan saham secara otomatis menunjukkan nominal dari saham.
Sementara, jika PT terkait melakukan transaksi, tidak bisa diawasi melalui laporan LHKPN. Hal ini ia akui masih dipelajari olehnya.
Latar belakang pejabat pajak bukan isapan jempol belaka. Rafael Alun memahami benar trik agar bisa meloloskan harta miliknya dari pengawasan negara.
Baca Juga: KPK Pastikan Akan Rampas Seluruh Harta Para Koruptor, Termasuk Rafael Alun Trisambodo
KPK menyebut, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengklarifikasi harta sesungguhnya dari Rafael Alun.
Sebelumnya diwartakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah membekukan 40 rekening keuangan dengan mutasi mencapai Rp500 miliar yang berkaitan dengan Rafael Alun.
Seperti diduga sebelumnya, rekening itu merupakan milik istri, anak-anaknya termasuk Mario Dandy, orang-orang yang masih dirahasiakan identitasnya hingga badan usaha.
"Nilai mutasi rekening periode 2019-2023 sekitar Rp 500 miliar, bukan nilai dana," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Berita Terkait
- 
            
              Keluarga David Tak Minta Ganti Rugi Walau Mario Dandy Anak Pejabat Kaya Raya, Begini Alasannya
 - 
            
              'Saya Capek Miskin', Viral Keluhan Kakak Mario Dandy Saat Geger Rekening Rp500 Miliar Milik Ayah Diblokir
 - 
            
              PPATK Blokir Rekening Rafael Alun Terkait Dugaan Transaksi Tidak Wajar
 - 
            
              Timeline Kasus Rafael Alun: Penganiayaan Mario Dandy hingga Diganjar Pemecatan
 - 
            
              KPK Pastikan Akan Rampas Seluruh Harta Para Koruptor, Termasuk Rafael Alun Trisambodo
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?