Suara.com - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) berencana kembali menggelar aksi besar-besaran dalam rangka menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) menjadi Undang-Undang.
Ketua Umum KASBI Sunarno mengatakan aksi tersebut akan digelar di depan Gedung DPR RI pada 14 Maret 2023 mendatang.
"KASBI bersama serikat buruh yang lain tergabung dalam Gerakan Aksi Bersama Rakyat juga teman-teman aliansi buruh, juga ada teman-teman mahasiswa sepakat untuk melakukan aksi besar di tanggal 14 Maret," kata Sunarno di Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023).
Aksi tersebut, kata Sunarno, sengaja digelar saat DPR melaksanakan rapat paripurna. Selain di Jakarta, aksi serupa juga akan digelar di beberapa daerah di Tanah Air.
"Bertepatan dengan sidang paripurna di DPR dan aksi ini juga akan dilakukan di beberapa daerah di Indonesia atau di kota-kota besar secara serentak," ujar dia.
Seperti diketahui, KASBI bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi memperingati Hari Perempuan Internasional di dekat Istana Negara, tepatnya di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat pada Rabu (8/3/2023).
Pantauan Suara.com, massa KASBI awalnya melakukan long march dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka berkumpul di depan Gedung Indosat tepat di dekat jembatan penyebrangan orang (JPO).
Massa tiba di titik aksi ketika di lokasi sedang hujan deras. Meski begitu, massa KASBI tetap melanjutkan aksi dengan memakai jas hujan.
Saat aksi berlangsung, akses menuju arah Istana Negara ditutup dari dua arah menggunakan barrier beton dan kawat berduri. Sejumlah petugas kepolisian berjaga di sekitar area aksi.
Baca Juga: Massa KASBI dan BEM UI Bubarkan Diri, Jalan Menuju Istana Negara Kembali Dibuka
Massa terlihat membawa atribut aksi berupa spanduk dan poster-poster. Mayoritas perserta aksi di lokasi terdiri dari para perempuan.
"Hidup perempuan! Hidup perempuan yang melawan!" ujar orator dari atas mobil komando.
"Hidup!" sahut massa aksi serentak.
"Selamat Hari Perempuan Internasional. Khususnya kepada perempuan yang mendapat intimidasi yang hidup di negara sendiri," ujar orator lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015