Suara.com - Acep Hidayat (53), keluarga korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menolak santunan bersyarat dari pihak Pertamina senilai Rp40 juta. Dia diberi santunan untuk keempat anggota keluarganya meninggal saat kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) lalu.
Acep menolak santunan tersebut karena pihak Pertamina dianggap terlalu merendahkan harga nyawa manusia.
Ada beberapa hal yang membuat Acep keberatan menerima santunan tersebut. Pertama, uang yang diklaim sebagai santunan kematian itu diberikan saat jenazah hendak diambil pihak keluarga di RS Polri.
"Harusnya mereka ke rumah dong, datang kita ngobrol baik-baik. Cari solusi," kata Acep saat ditemui di kediamannya, kawasan Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2023).
Selain itu, Acep menganggap surat pernyataan santunan bersyarat tersebut ilegal. Sebab, surat itu hanya mirip dengan surat penyataan sikap biasa, tanpa disertai dengan kop serta logo Pertamina.
"Kalau sudah pakai nama perusahaan, harus berani dong pakai kop surat. Itu yang jadi pertanyaan kami," ujar Acep.
Dalam surat tersebut, hanya bertuliskan empat point. Di mana pada point ketiga menyatakan ahli waris tidak dapat menuntut pihak Pertamina, lantaran telah diberikan santunan sebesar Rp10 juta.
"Ada tulisan tidak boleh menggugat, cuma belum tercoret," katanya.
"Jadi dia ngasihnya polos, berbentuk form. Nama, dan lain-lain, cuma yang poin 3 itu belum dicoret," imbuhnya.
Acep sendiri tidak merasa asing dengan surat tersebut, lantaran sebelumnya tetangganya juga pernah mendapatkan surat yang sama. Belajar dari itu, dia memutuskan untuk molak menandatangani surat tersebut.
Dikasih Uang Rp10 Juta
Sebelumnya, Ketua RW 01 Rawabadak Selatan, Bambang Setiono mengatakan pihaknya mendapat laporan soal korban tewas tidak diperbolehkan menuntut Pertamina terkait insiden Kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu.
“Iya kemarin ada yang ngadu ke saya ngomongnya begitu,” kata Bambang di Markas PMI, Jakarta Utara, Selasa (7/3).
Namun sejauh ini, baru satu warga yang melaporkan terkait hal itu kepadanya.
Bambang menuturkan, warganya bernama Irianto sebagai ahli waris korban tewas insiden kebakaran Depo Plumpang mendapat uang Rp10 juta dari orang tak dikenal.
Berita Terkait
-
Pihak Pertamina Bisiki 'Jangan Percaya Berita Hoax' Saat Keluarga Korban Ogah Tandatangani Santunan Bersyarat
-
Satu Kantong Jenazah Berisi Potongan Tubuh Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Sulit Diidentifikasi, Ini Penyebabnya
-
Melihat Aksi Para Badut Hibur Anak-anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha