Suara.com - Baru-baru ini diketahui, AGH ternyata sempat merokok saat David Ozora disiksa dengan cara diminta pushup dan sikap tobat oleh kekasihnya, Mario Dandy.
Hal itu terungkap, saat Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan David di kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Pantauan Suara.com, dalam adegan yang dipergakan rekonstruksi, Mario awalnya menyuruh David untuk push up sebanyak 50 kali. Namun, David hanya menyanggupi 20 kali push up.
Setelahnya, Mario lalu meminta David untuk sikap tobat. Mario juga sempat meminta tersangka Shane Lukas untuk mencontohkan sikap tobat. Dalam rekonstruksi ini, AGH diperankan oleh pemeran pengganti. Saat David menuruti perintah Mario untuk sikap tobat, AGH hanya bersantai di dalam mobil Rubicon Mario.
Bukannya melerai, AG justru menyalakan rokok sembari memperhatikan David melakukan sikap tobat.
"Adegan anak AG menyalakan rokok," kata penyidik di lokasi.
David Hanya Menunduk
Saat Rekonstruksi berlangsung, Mario Dandy dan Shane Lukas terpantau hanya bisa menunduk malu.
Pantauan Suara.com di kompleks Green Permata, Jumat (10/3/2023), Mario dan Shane digelandang oleh beberapa orang polisi keluar mobil tahanan. Keduanya tidak berbicara apapun dan hanya menundukkan kepala sambil mengepalkan tangan.
Baca Juga: Triple Combo Nasib Apes Mario Dandy: Dibui, Diputusin AG, Kini Terancam Dimiskinkan
Mario dan Shane kemudian diarahkan penyidik menuju jalanan kompleks Green Permata. Lagi-lagi, keduanya hanya menunduk dan sesekali menutup mata. Selama menjalani rekonstruksi, terlihat Mario dan Shane mengenakan baju tahanan polisi berwarna oranye dan celana pendek.
Tiga Babak Rekonstruksi
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora digelar dalam tiga klaster.
"Rekonstruksi dilakukan di tiga klaster," ujar Henki di lokasi, Jumat (10/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, salah satu penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjelaskan klaster pertama bakal memperagakan awal perencanaan penganiayaan.
"Nanti pada saat kita melakukan rekonstruksi di TKP, yang pertama kita akan memperagakan adegan dimana mulai adanya rencana pertemuan dari tersangka MBS dan anak AG," kata Penyidik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?