Suara.com - Menkopolhukam, Mahfud MD turut membuka suara soal harta pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang baru-baru ini membuat publik heboh. Pernyataan Mahfud MD soal adanya transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 T di tubuh Kementerian Keuangan berbuntut pada dugaan adanya pencucian uang yang dilakukan oknum-oknum dari pegawai Kemenkeu.
"Tak ada yg perlu dihentikan. Dan saya juga terus melangkah saya ingatkan kementerian atau lembaga yang kaya begini (adanya dugaan pencucian uang) banyak. Dia bikin perusahaan cangkang, siapa penggunanya, uang bertumpuk" ungkap Mahfud saat menghadiri konferensi pers di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta pada Sabtu, (11/03/2023).
Kecurigaan Mahfud terhadap perusahaan cangkang ini pun akan terus ditelusuri hingga fakta lainnya terungkap.
Lalu, apa sebenarnya perusahaan cangkang tersebut? Simak inilah selengkapnya.
Perusahaan cangkang sendiri sudah familiar dengan tindakan pencucian uang. Secara garis besar, perusahaan cangkang ini adalah sebuah perusahaan yang dibentuk tanpa aturan operasional yang jelas. Biasanya, perusahaan cangkang ini digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk "berinvestasi" atau dalam kata lain menyimpan harta mereka agar tidak diketahui pihak lain.
Perusahaan cangkang ini umumnya dibuat untuk pengembangan bisnis lain, namun saat ini malah disalahgunakan dengan menyamarkan kepemilikan asli perusahaan semacam ini. Selayaknya nama "perusahaan cangkang", perusahaan ini juga biasanya dibentuk tanpa izin operasional dan menggunakan nama orang lain sehingga dapat menutupi bisnis asli yang dilakukan oleh para oknum.
Di beberapa kasus, perusahaan cangkang ini kerap kali digunakan sebagai dalih dari para oknum dalam menjalankan bisnis. Berbagai motif seperti menghindari pajak, bisnis barang haram, tindakan pencucian uang, atau pelanggaran aturan biasanya jadi alasan para oknum membangun perusahaan "fiktif" ini.
Pengaturan perusahaan cangkang ini pun sebenarnya telah diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 Tahun 2016 tentang pengampunan pajak. Di dalam itu, disebut bahwa perusahaan cangkang didirikan semata-mata untuk fungsi khusus seperti pembelian dan/atau pembiayaan investasi, bukan tindakan melawan hukum lainnya.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga mengungkap sudah mengumpulkan beberapa bukti kuat dari transaksi pegawai-pegawai Kemenkeu yang terindikasi melakukan pencucian uang. Kini, Kemenpolhukam dan Kemenkeu juga berkomitmen akan segera menuntaskan dan memberantas mafia yang terdeteksi mencoreng nama baik instansi pemerintahan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pagi Ini!! Sri Mulyani Dijemput Paksa Menuju Jeruji Besi?
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pagi Ini!! Sri Mulyani Dijemput Paksa Menuju Jeruji Besi?
-
Suka Pamer Kemewahan, Siapa Paling Kaya antara Rafael Alun, Eko Darmanto, Andhi Pramono dan Sudarman Harjasaputra
-
CEK FAKTA: Semua Atas Perintah Jokowi, Ternyata Penggelapan Uang Rp300 Triliun untuk Persiapan Pilpres
-
CEK FAKTA: 365 Pejabat Kemenkeu Ngaku Setiap Bulan Setor ke Jokowi dan Sri Mulyani Agar Tetap Aman
-
Rekam Jejak Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Ditagih Jelaskan Transaksi Janggal Rp 300 T
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?