Suara.com - Ribuan masyarakat sipil dari elemen buruh dan tani menggeruduk Gedung DPR untuk menolak Perppu Cipta Kerja pada Selasa (14/3/2023).
Aksi kali ini dilakukan bersamaan dengan Sidang Paripurna di Gedung DPR yang disinyalir bakal mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang.
Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Indonesia (KASBI) Sunarno mengatakan, Perppu Cipta Kerja tidak jauh berbeda dengan Omnibus Law.
"Perppu Cipta Kerja ini secara substansi masih sama dengan Omnibuslaw UU Cipta Kerja atau UU no 11 tahun 2020. Dimana di salah satu ketenaga kerjaan sangat merugikan kaum buruh," kata Sunarno, di depan DPR RI, Selasa (14/3/2023).
Selain buruh, kata Sunarno, Perppu Cipta Kerja juga merugikan kaum tani serta masyarakat adat dan rakyat miskin kita.
"Bank tanah yang diberlakukan oleh pemerintah dan itu sangat merugikan bagi kaum tani dan masyarakat adat," jelasnya.
Perppu Cipta Kerja, kata Sunarno, terkesan seperti titipan pemilik modal, atau oligarki. Lantaran tidak ada kebijakan yang menguntungkan bagi rakyat kecil.
"Kami mensinyalir ini, Perppu ini adalah titipan inversor atau oligarki, atau pemilik modal. Makanya secara substansi merugikan masyarakat kecil," ucapnya.
Sunarno sendiri mengkalim jika pada aksi di depan Gedung DPR RI, pihaknya mengerahkan massa sebanyak 2ribu massa yang terdiri dari wilayah Garut, Banten, Cimahi, dan sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Baca Juga: Massa GEBRAK Bongkar Paksa Kawat Berduri di Gerbang DPR RI, Pasang Spanduk Raksasa
Bukan hanya di Jakarta, Sunarno juga menyebut, pohaknya juga menggelar aksi di Surabaya secara sentak hari ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?