Suara.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu dilayangkan oleh asisten pribadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej, Yogi Ari Rukmana pada Selasa (14/3/2023).
Yogi tak terima dituding jadi perantara gratifikasi yang diduga mengalir ke Eddy Hiariej. Sebelumnya Sugeng melaporkan Wamenkumham Eddy Hiariej ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi Rp7 miliar. Simak profil ketua IPW Sugeng Teguh Santoso yang dilaporkan pencemaran nama baik berikut ini.
Profil Sugeng Teguh Santoso
Sugeng Teguh Santoso atau akrab disapa Mas Sugeng merupakan pria kelahiran Semarang, 13 April 1966. Sepak terjang Sugeng di dunia hukum Tanah Air dimulai ketika dia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Sugeng dilantik jadi ketua Indonesia Police Watch (IPW) pada 18 Agustus 2021 menggantikan posisi Neta Saputra Pane yang meninggal dunia. Dia juga tercatat pernah berpasangan dengan Dadang Iskandar Danubrata sebagai Calon Wakil Walikota Bogor saat mengikuti Pemilihan Walikota tahun 2018.
Sepak Terjang Sugeng Teguh Santoso
Sugeng yang merupakan pengacara kondang memegang posisi penting di organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yakni sebagai Wakil Ketua Umum. Dia juga mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan Bogor Raya dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada tahun 2012.
Beberapa tahun kemudian melalui Yayasan Satu Keadilan, Sugeng mendirikan LBH Keadilan Sukabumi Raya yang juga menaungi LBH Keadilan Jakarta Raya. Tugas lembaga itu adalah memberikan layanan konsultasi dan pendampingan hukum bagi masyarakat di kota Bogor, Sukabumi dan Jakarta.
Sugeng tercatat pernah menjadi pengacara Jerinx, drummer Superman Is Dead (SID) dalam kasus dugaan pengancaman lewat media elektronik kepada Adam Deni. Ketika itu Jerinx dinyatakan terbukti bersalah dan divonis penjara satu tahun serta membayar denda sebesar Rp25 juta.
Baca Juga: Terima Uang 7 Miliar, Berikut Fakta Dugaan Korupsi Wamenkumham Eddy Hiariej
Selain itu, Sugeng kerap menangani kasus-kasus perkara korupsi di Pengadilan Tipikor, salah satunya saat menjadi penasihat hukum Bupati Bogor Rachmat Yasin. Dia juga pernah menjadi penasihat hukum dalam kasus Simon Gunawan Tanjaya, Komisaris PT Kernell Oil yang didakwa menyuap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini melalui pelatih golf bernama Deviardi. Sepak terjang Sugeng jadi sorotan saat menjadi kuasa hukum Ary Muladi, terpidana kasus percobaan suap terhadap pimpinan KPK dan menghalang-halangi penyidikan KPK.
Dilaporkan Pencemaran Nama Baik
Sugeng Teguh Santoso dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik oleh Yogi Ari Rukmana pada Selasa (14/3/2023). Dia dilaporkan karena diduga menyebutkan nama Yogi Ari sebagai perantara penerimaan uang oleh Wamenkumham dalam pengaduan dugaan gratifikasi ke KPK.
Terkait laporan pencemaran nama baik yang dilaporkan Yogi Ari, Sugeng menganggap laporan itu sudah sesuai hukum. Dia mengatakan siap menghadapi laporan tersebut karena hal itu merupakan resiko menjadi seorang pengacara.
Sebelumnya, Sugeng mengatakan pihaknya menduga aliran dana Rp 7 miliar itu terkait dua peristiwa yakni permintaan bantuan pengesahan status badan hukum dan konsultasi mengenai hukum. Dia mengatakan dari peristiwa itu dugaan aliran dana Rp 7 miliar bisa digunakan untuk pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, ataupun lainnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Terima Uang 7 Miliar, Berikut Fakta Dugaan Korupsi Wamenkumham Eddy Hiariej
-
Laporkan Ketua IPW Murni Kemauan Sendiri, Aspri: Tak Ada Arahan dari Bapak Wamenkumham
-
Wamenkumham Dilaporkan Dugaan Gratifikasi, Presiden Harus Turun Tangan
-
Laporkan Balik Ketua IPW, Aspri Wamenkumham: Jika Dipanggil KPK, Saya Siap Datang!
-
Aspri Wamenkumham Eddy Hiariej Siap Diperiksa KPK Soal Laporan IPW Terkait Dugaan Gratifikasi Rp 7 Miliar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?