Suara.com - Peristiwa meninggalnya pria berinisial MA (24) usai mendorong motor sejauh tujuh kilometer membuat Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru angkat bicara.
Polisi memastikan, jika MA merupakan salah satu orang yang terjaring Satlantas Polres Banjarbaru.
"Memang ada yang meninggal satu orang, dari 246 orang yang terjaring di lokasi," ucap Kapolres AKBP Dody H Kusumah saat dikonfirmasi Banjarbaruklik.com-jaringan Suara.com, baru-baru ini.
Berdasarkan informasi yang didapat Banjarbaruklik.com, razia tersebut dilakukan di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).
Dody mengungkapkan, aksi mendorong sepeda motor terpaksa dilakukan karena banyaknya pelaku balap liar yang terjaring. Namun hal tersebut tidak didukung dengan armada pengangkut kendaraan yang ada di Polres Banjarbaru.
"Semua kendaraan terjaring razia, jadi tidak mungkin diangkut menggunakan armada kami. Jadi, kami tegaskan, ini bukan sanksi atau hukuman, tetapi memang mau dibawa ke Polres," katanya.
Dikatakannya, aksi mendorong motor tersebut tidak memaksakan orang yang terjaring hingga kelelahan. Karena setiap 500 meter, mereka bisa beristirahat. Meski begitu, ia mengatakan, Polda Kalsel akan melakukan pemeriksaan terhadap SOP kegiatan.
"Masih pemeriksaan. Kalau ada pelanggaran prosedur, pasti akan ada penindakan tegas. Terkait ada yang meninggal, kami tidak bisa memastikan kondisinya saat itu, apakah karena kelelahan atau hal lain. Karena memang kami tidak mengetahui kondisi kesehatan yang bersangkutan sebelumnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, MA meninggal dunia diduga karena kelalahan usai disuruh mendorong sepeda motor oleh aparat dari Polres Banjarbaru. Warga Banjar itu diarahkan oleh polisi agar berjalan sejauh kurang lebih tujuh kilometer lantaran pemuda 24 tahun itu terjaring razia balap liar di Kompleks Kantor Sekretariat Daerah Kalsel pada Jumat (10/3/2023) lalu.
Baca Juga: Pria di Banjarbaru Meninggal Dunia Usai Disuruh Polisi Dorong Motor 7 Kilometer
Oleh petugas kepolisian, korban diminta mendorong sepeda motornya dari lokasi balap liar tersebut menuju Kantor Polres Banjarbaru. Namun, diduga karena kelelahan, MA lantas ambruk. MA sempat dilarikan ke rumah sakit. Nahas, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Geger Keracunan Makan Bergizi Gratis, Menham Pigai: 99 Persen MBG Berhasil
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Penggugat Gibran Bongkar Celah Fatal di Ijazah SMA: UU Pemilu Minta yang Sederajat, Bukan Setara!
-
MDIS Angkat Bicara, Beberkan Fakta Ijazah Gibran: Kuliah 3 Tahun, Gelar S1 Marketing
-
Di Atas KRI Radjiman, Prabowo Anugerahkan Pangkat Kehormatan dan Bintang Yudha Dharma Pratama
-
Tragis! Pemotor di Cengkareng Tewas Hajar Tiang, Sempat Terpental hingga Masuk ke Got
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
-
'Ini Partisipasi Semu!' Koalisi Sipil Tagih Janji dan Ultimatum DPR soal RKUHAP
-
Geger Temuan Mayat Wanita di Pejaten Jaksel, Sempat Terdengar Pekik Histeris!
-
Teriakan Pecah Dini Hari! Detik-detik Terapis Muda Ditemukan Tewas di Pejaten Barat