Suara.com - Ketum Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrulloh meminta Presiden Jokowi agar melakukan evaluasi terhadap gaji dan tunjangan para pejabat Kemenkeu, terutama perpajakan buntut kasus Rafael Alun Trisambodo.
Ia lantas membandingkan gaji dan tunjangan antara ASN di DKI Jakarta dan luar ibu kota yang menurutnya sangat timpang.
"Pegawai Kementerian Keuangan Eselon III di Direktorat Jenderal Pajak, misal dikirim menjadi camat di Kabupaten Lembata. Enggak mau. Nangis dia," kata dia dalam webinar 'ASN Sultan & Pendapatan Timpang' yang tayang melalui kanal YouTube Korpri Nasional.
"Tapi coba camat di Kabupaten Nagan Raya, sama-sama Eselon III lalu dikirim menjadi Subdit di Direktorat Jenderal Pajak, dia akan senang," sambung Zudan.
Dengan alasan inilah yang lantas membuatnya meminta Presiden Jokowi agar segera membentuk komite penggajian nasional untuk mengatur sistem penggajian.
Selain itu, fenomena ini juga memunculkan ketidakadilan dan berdampak pada pola promosi jabatan yang tidak sesuai hingga mutasi dan rotasi yang tidak adil pula.
Menurutnya, saat ini pola mutasi seperti ini akan sulit, karena masing-masing kementerian lembaga memiliki pendapatan dengan ketimpangan tinggi.
Untuk itu ia mendesak agar presiden segera membentuk komite nasional yang merombak seluruh sistem penggajian tersebut.
"Hal-hal seperti ini harus menjadi pemikiran menyeluruh dari komite yang harus dibentuk oleh bapak Presiden-komite yang mengatur sistem penggajian nasional. Kalaupun tidak, dibentuk saja dari menteri-menteri secara ex-officio," kata dia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Resmi! Rumah Rafael Alun Disegel Paksa, Benarkah?
Para pejabat Kemenkeu, baik perpajakan hingga bea cukai yang belakangan ini gaya hidupnya disorot berkat kekayaan yang melimpah hingga mendapatkan sorotan publik.
Sayangnya, Jokowi justru meminta semua pimpinan kementerian/lembaga untuk mengarahkan jajarannya agar tidak pamer harta dan kekayaan.
Hal ini belakangan banyak diperbincangkan usai pengungkapan kekayaan sejumlah petinggi Dirjen Pajak dan Bea Cukai yang kerap pamer harta di media sosial, termasuk keluarga mereka.
Fenomena ini mulai sangat disorot berkat kasus penganiayaan yang dilakukan anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy yang juga senang pamer harta.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Mario Dandy Dicoret dari Kartu Keluarga Gegara Rahasia Besar Rafael Alun Trisambodo Terbongkar
-
Datangi KPK, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Diduga Pakai Cincin Royal Blue Shafire Senilai Rp1 Miliar
-
CEK FAKTA: Viral! Rumah Rafel Alun Trisambodo Resmi Disegel
-
Atasya Yasmine Kerap Pamer Barang Mewah di Media Sosial, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Bilang Lumrah
-
CEK FAKTA: Resmi! Rumah Rafael Alun Disegel Paksa, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi