Suara.com - Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel memastikan tindakan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa bersama-sama dengan para terdakwa lainnya merupakan perbuatan terencana dalam kasus peredaran narkoba.
Hal itu disampaikan Reza saat menanggapi AKBP Dody Prawiranegara selaku Kapolres Bukittinggi yang mengaku hanya mengikuti perintah Teddy Minahasa dan tidak berniat untuk mengambil peran dalam peredaran narkoba.
“Saya memandang peredaran narkoba sebagai kejahatan berencana. Saya tidak sepakat ada pihak yang tidak berniat melakukan perbuatan terencana, niscaya ada niat di dalamnya,” kata Reza di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023).
Meski Teddy sempat meminta Dody untuk menarik kembali sabu yang sebelumnya diserahkan kepada terdakwa Linda Pudjiastuti alias Anita, Reza memastikan Teddy tetap memiliki perencanaan soal pengedaran narkoba.
Dalam sidang yang menjadikannya sebagai saksi ahli, Reza menjelaskan, bahwa ilmu psikologi membedah empat unsur dalam tindakan berencana. Adapun unsur-unsur tersebut ialah target, insentif, resources atau sumber daya, dan risiko.
“Empat elemen sudah harus dipastikan ada sebelum aksi dilakukan. Kalau kriteria tersebut terpenuhi, masuk akal itu perbuatan berencana,” tutur Reza.
Pada persidangan ini, tim kuasa hukum Teddy Minahasa menghadirkan ahli psikologi forensik Reza Indragiri sebagai saksi meringankan.
“Saya hadir hari ini sebagai anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan Pustekip Kemenkumham,” ujar Reza.
Sebelum sidang dimulai, Kuasa Hukum Teddy, Hotman Paris Hutapea mengatakan, kehadiran ahli psikologi forensik ini bertujuan untuk menerangkan perihal obrolan antara Teddy dengan Dody melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Ahli Psikologi Forensik Soroti Emoji Tersenyum dalam Pesan Teddy Minahasa untuk Dody
Dalam obrolan yang dimaksud Hotman, Teddy diduga meminta Dody untuk menukar 5 kilogram narkotika jenis shabu dengan tawas.
Tag
Berita Terkait
-
Ahli Psikologi Forensik Soroti Emoji Tersenyum dalam Pesan Teddy Minahasa untuk Dody
-
Kirim Chat Ucapan Selamat hingga 'Insya Allah Jaya' ke Teddy Minahasa, Independensi Ahli Reza Indragiri Diragukan Hakim
-
Diungkap Linda, Membedah Arti Kode 'Buy 1 Get 1' dari Teddy Minahasa ke Pabrik Sabu
-
Reza Indragiri Sebut Teddy Minahasa sebagai Salah Satu SDM Terbaik di Polri
-
Bantah Teddy Minahasa Kunjungi Pabrik Sabu di Taiwan, Hotman Paris: Bisa Percaya Apa Sama Linda?!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025