Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil mengungkap adanya kasus dana pensiun pegawai yang dikelola Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) PT Pelindo, telah digunakan untuk investasi bodong.
Dana tersebut diduga digunakan untuk membeli saham tidak produktif atau disebut dengan ‘saham gorengan’.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI I Ketut Sumedana menyebut bahwa temuan tersebut diperoleh setelah memeriksa sebanyak 15 orang saksi.
Namun, Ketut masih belum menjelaskan secara lebih rinci terkait dengan siapa yang mengatur pembelian saham tersebut, begitu pula terkait saham perusahaan apa saja yang dibeli.
Berikut 5 fakta di balik dana pensiun Pelindo dipakai buat beli saham ‘gorengan’:
Temukan kerugian Rp 148 miliar
Sebelumnya, Kejagung mengumumkanpihaknya membuka penyidikan kasus ini setelah berhasil menemukan kerugian yang mencapai Rp 148 miliar. Penyidik Kejaksaan telah memeriksa sebanyak 40 orang saksi.
Dalam pernyataannya, Ketut menyebut bahwa Kejaksaan Agung telah mengendus dugaan makelar sejumlah proyek fiktif yang pembangunannya menggunakan dana pensiun para pegawai PT Pelindo.
Curigai praktik investasi bodong
Kejagung turut menjelaskan bahwa pihaknya mencurigai adanya penggunaan dana pensiun PT Pelindo untik praktik investasi bodong.
Menurut Ketut, ada sejumlah temuan terkait saham yang dibeli ternyata tidaklah produktif.
Saham gorengan
Ketut menjelaskan bahwa kasus ini memiliki kemiripan dengan kasus Jiwasraya dan Asabri.
Pihak yang menyalahgunakan dana tersebut membeli saham-saham ‘gorengan’, di mana hal tersebut berarti saham yang tidak LQ45 atau saham fundamental yang kurang baik.
Masih melakukan pendalaman kasus
Berita Terkait
-
Ada Oknum Pejabat Riau Bujuk PNS Hingga Kepsek Ikut Investasi Robot Trading ATG Wahyu Kenzo, Kini Sedang Dicari
-
Siapa Oknum Pejabat Disdik Riau yang Bujuk Kepsek-PNS Ikut Investasi Bodong Wahyu Kenzo?
-
Waduh! Banyak Kepala Sekolah Dan PNS Di Riau Jadi Korban Robot Trading ATG Wahyu Kenzo
-
Fakta Baru Crazy Rich Wahyu Kenzo, Pelapor Investasi Bodongnya Terus Bertambah...
-
CEK FAKTA: Innalillahi! Jenazah Tiba di Rumah Duka Ustadz Yusuf Mansur, Saudara & Rekan Artis Iringi Pemakaman?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?