Suara.com - Tingkah "nakal" para wisatawan mancanegara atau WNA yang menetap di Bali membuat pemerintah Indonesia geram. Pasalnya, tingkah para bule yang terkadang membuat jengkel warga lokal semakin merajalela.
Baru-baru ini, beberapa bule sempat terekam kamera mengendarai motor secara ugal-ugalan dan melanggar peraturan lalu lintas, seperti kebut-kebutan dan tidak menggunakan helm. Tak hanya itu, beberapa bule sempat melayangkan protes karena masalah suara ayam berkokok di pagi hari saat mereka sedang menetap di daerah pedesaan Bali.
Hal ini ikut menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno untuk ditanggapi dan dicegah. Bagi Sandiaga, ada beberapa siasat yang dapat dilakukan demi menyikapi tingkah menjengkelkan para bule yang jelas mengganggu kenyamanan para warga Bali. Ia pun sempat mengungkap beberapa siasat yang bisa dilakukan.
1. Ungkap soal rencana pertunjukan ayam berkokok
Sandiaga pun mengungkap protes para bule atas suara ayam berkokok tersebut dapat menjadi ajang pertunjukan soal kearifan lokal yang mempertontonkan ayam berkokok sebagai daya tarik wisata.
"Kita dapat menggelar karpet merah (pertunjukan) untuk wisatawan mancanegara namun kegiatan mereka selama di Indonesia harus sesuai dengan koridor hukum, harus mengerti dan memahami norma adat dan kesusilaan. Hal tersebut bisa jadi bagian dari keseharian destinasi wisata." ungkap Sandiaga ditemui di Gedung Menparekraf di Jakarta, Senin (6/3/2023) kemarin.
2. Larang bule sewa motor di Bali
Tak hanya itu, Sandiaga pun menyetujui adanya larangan dari pemerintah Provinsi Bali bagi para wisatawan mancanegara untuk menyewa motor.
"Oleh karena itu saya setuju Pemprov Bali melakukan perubahan peraturan gubernur yang melarang menyewakan sepeda motor untuk wisatawan asing. Kita akan kontrol bagaimana dampaknya terhadap kualitas pariwisata kedepannya" lanjut Sandiaga.
Baca Juga: Minta Polisi Tindak Turis Asing Langgar Aturan di Bali, Sahroni: Jangan Ada Lagi Mental Inlander
3. Tindak tegas bule pakai pelat nomor palsu
Kasus banyaknya bule yang membeli sepeda motor dan menggunakan pelat nomor palsu juga akan ditindak tegas Sandiaga. Penggunaan pelat motor palsu serta pelanggaran lalu lintas lainnya yang kerap disepelekan oleh para wisatawan asing pun akan segera dituntaskan oleh Sandi. Ia pun mengunggah rencana tindakan tegasnya di instagram pribadinya @sandiuno.
"Tegas saya sampaikan, tidak ada kompromi (untuk bule yang melanggar lalu lintas" tulis Sandiaga.
4. Larang bule jajal pekerjaan warga lokal
Beberapa tahun terakhir terutama sejak munculnya Covid-19, banyak wisatawan mancanegara yang sengaja menetap di Bali dan menjalani pekerjaan digital nomad atau sistem work from Bali.
Namun, hal ini tentu membuat tuntutan fasilitas di Bali juga meningkat. Menurut Sandiaga, ini menjadi salah satu ancaman bagi warga lokal yang pekerjaannya mungkin dapat digantikan oleh para bule. Sandiaga pun menyinggung soal larangan para bule untuk merebut lahan pekerjaan warga lokal.
Berita Terkait
-
Minta Polisi Tindak Turis Asing Langgar Aturan di Bali, Sahroni: Jangan Ada Lagi Mental Inlander
-
Larang Turis Asing atau WNA Sewa Motor di Bali, Gendo: Gubernur Seperti Frustasi!
-
Polah Tak Wajar WNA di Bali hingga Dideportasi: Overstay Takut Wamil, Buka Kursus Motor
-
Tanggapan Gubernur Bali Saat Tahu Orang Rusia Kabur ke Indonesia untuk Berlindung dari Resesi Ekonomi & Ancaman Wajib Militer
-
Ini Pernyataan Gerindra Terkait Isu Hengkangnya Sandiaga ke Partai Lain
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia