Suara.com - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh mantan petinggi OVO, Raden Indrajana Sofiandi kini memasuki babak baru. Berkas kasus yang sebelumnya masih dikumpulkan oleh Polres Metro Jakarta Selatan, kini sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy. Pelimpahan tahap II oleh Polres Jakarta Selatan ini akan segera diproses oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, serta memasuki tahap persidangan.
Kasus KDRT yang dilakukan Raden Indrajana ini awalnya dilaporkan oleh sang istri, KEY, pada 23 September 2022 silam. Kala itu, KEY mengaku bahwa dirinya kerap kali menerima perlakuan kasar dari sang suami sejak tahun 2015.
Indrajana sendiri pernah dilaporkan oleh KEY ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan sempat dipenjara. Namuna KEY mencabut laporan kepada sang suami karena Indrajana berjanji akan memperbaiki diri.
Namun, kekerasan kembali terjadi pada tahun 2021 hingga 2022. KEY dan dua orang anaknya, KA (12) dan KR (10) sempat babak belur karena disiksa sang suami.
Aksi kekerasan yang dilakukan Indrajana pun sempat terekam kamera dan diunggah KEY di akun media sosialnya. Video kemarahan mantan petinggi OVO itu pun menjadi viral dan mendapat kecaman dari banyak warganet.
Tak tahan dengan perlakuan kasar Indrajana, KEY akhirnya kembali melaporkan Indrajana. Indrajana pun dipanggil oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.
Setelah melakukan proses penyidikan selama kurang lebih 3 bulan, polisi akhirnya menetapkan Indrajana sebagai tersangka pada 6 Januari 2023 lalu.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, pihak Polres Metro Jakarta Selatan memanggil kembali Indrajana untuk dilakukan penahanan. Namun karena alasan kesehatan, Indrajana baru bisa ditahan pada 21 Januari 2023.
Indrajana kini dijerat Pasal 76 C tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 3 tahun 6 bulan. KEY pun mengaku lega karena Indrajana, yang sekarang sudah menjadi mantan suaminya, akan segera diadili.
Kini, pihak Kejari Jaksel pun akan segera mengadili Indrajana di meja persidangan namun belum mengumumkan secara resmi kapan persidangan akan dilakukan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Kecewa Anaknya Cepat Diproses, Ibunda Ferry Irawan Bawa Korban KDRT Lain: Apa Karena Artis? Jangan Pilih Kasih!
-
Satu Tahun Kasus Kekerasan Seksual di Mataram, Mahasiswa dan Dosen Minta Kapolda NTB Dicopot
-
CEK FAKTA: Innalillahi Lesti Kejora Gugat Cerai Rizky Billar karena Kepergok Selingkuh, Benarkah?
-
Lesti Kejora dan Rizky Billar Terlihat Makin Mesra dan Harmonis usai Kasus Dugaan KDRT, Madam Louisa: Mungkin Faktor Anak
-
Mengupas Fakta! Ini Penyebab Adanya Psikopat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Tunjangan Rumah DPRD DKI Tembus Rp70 Juta, di Jateng Malah Rp79 Juta, Puluhan Kali Lipat Gaji Buruh!
-
Sjafrie jadi Penjaga Sementara, Prabowo Bakal Pertimbangkan PDIP Isi Jabatan Menko Polkam?
-
Krisis Nepal Membara! Parlemen Hangus, Pemerintah Jatuh, Militer Ambil Alih
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!