Suara.com - Dalam rangka persiapan mudik Lebaran 2023, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menghadirkan workshop jurnalistik selama 2 hari di Malang, Jawa Timur. Workshop Mobile Journalism 2023, bertema "Terampil Jadi Reporter Andal", pada 20-21 Maret ini diberikan kepada 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) operasi di seluruh Indonesia.
Kepala Bagian Umum Sekretariat BPJT, Heni Prasetyawati, S.H. M.Si mengatakan, workshop selama 2 hari ini merupakan persiapan tim BPJT untuk menyambut arus mudik Lebaran tahun ini, agar dapat memberikan informasi yang aktual dan faktual.
"Dalam acara ini, 49 Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) diberikan pengetahuan jurnalistik mengenai reportase arus mudik Lebaran tahun ini, termasuk laporan berupa live report," ujar Heni, Jatim, Senin (20/3/2023).
"Sesuai program Pemerintah, dimana kita harus menyediakan informasi terkini kepada masyarakat, antara lain tentang bagaimana kondisi jalan tol dan saat ini, trafific dan kepadatan lalulintas dan para peserta workshop diharapkan bisa membuat laporan berupa live report untuk pengguna jalan tol. Peserta akan mendapatkan ilmu pengetahuan reportase jurnalistik dengan syarat menjadi reporter, bagaimana menggali ide, teknik mengumpulkan dan mengolah data, cara membuat script untuk laporan dalam reportase, khususnya saat mudik, tahapan reportase, hingga membuat perencanaan peliputan dan laporan lapangan," tambah Heni.
Dengan workshop ini, nantinya, tiap BUJT diharapkan dapat menyampaikan informasi secara live report pada momentum mudik Lebaran 2023. Live report tentang seluruh ruas jalan tol ini bisa segera sampai pada masyarakat, karena akan diunggah ke kanal media sosial BPJT, yang saat ini merupakan salah satu sumber informasi bagi pengguna jalan tol.
"Jumlah followers kanal medsos kita sudah sangat banyak, sehingga live report bisa kita informasikan di sana. Selain itu, dengan adanya workshop ini diharapkan dapat menambah wawasan para humas BPJT dan BUJT terkait reportase jurnalistik, public speaking menjadi komunikator andal dan belajar membuat producers audio content audio visual dengan informasi yang berkualitas, khususnya untuk live report di lapangan,” tambah Heni.
Mobile Journalism 2023 diisi oleh para pakar komunikasi yang ahli di bidangnya. Mereka antara lain, Briansyah Dewandri,yang merupakan News Anchor TVRI dan Mochamad Arief Zainuddin, yang merupakan eks camera person senior, fotografer & videografer profesional Net TV.
Workshop dibagi menjadi 3 sesi dan tiap sesi diisi dengan 1 tema khusus. Tema sesi 1,Apa Itu Reportase? Para peserta belajar lebih dalam tentang reportase jurnalistik, teknik dalam menyajikan informasi secara utuh, dan tahapan-tahapan reportase bersama narasumber yang andal di bidangnya, untuk dapat dipelajari bagi internal humas BPJT hingga humas masing-masing BUJT.
Sesi 2, Cakap Jadi Komunikator Andal. Peserta belajar skill public speaking atau komunikasi yang diperlukan untuk menjadi seorang reporter yang andal bersama narasumber yang andal di bidangnya.
Baca Juga: Mudik Gratis 2023 Alfamidi Informasi Lengkap, Kuota dan Cara Daftarnya
Terakhir, sesi 3,A to Z Mahir Jadi Kameramen. Pada sesi ketiga ini, para peserta dapat belajar membuat produksi konten audio visual dengan informasi yang berkualitas, khususnya untuk live report langsung di lapangan (on the spot) bersama narasumber yang andal di bidangnya.
Workshop Mobile Journalism yang diinisiasi oleh BPJT ini merupakan langkah tepat untuk menyambut laju digitaliasi dan kemajuan teknologi guna peningkatan pelayanan informasi dari stakeholdes yang melakukan layanan di area tol. Selain itu, pada momentum Lebaran Mudik dan Balik 2023, segala ilmu sudah dipersiapkan bisa diimplementasikan.
Dengan diselenggarakannya workshop pada dua hari ini, diharapkan seluruh BUJT dapat semakin memperkuat pengelolaan serta pengemasan informasi publik sehingga dapat terinformasikan dengan terarah kepada masyarakat, terutama untuk pengguna jalan tol secara langsung (live report), optimal dan relevan mendukung momentum Mudik Lebaran 2023 mendatang di seluruh jalan tol di Indonesia.
Berita Terkait
-
Prediksi Tren Daerah Paling Banyak Pemudik, Begini Persiapan Smartfren
-
Mudik Gratis Jasa Raharja 2023: Jadwal, Kuota, Moda Transportasi, Syaratnya
-
Cara Daftar Mudik Gratis Jasa Raharja 2023, Buka Situs mudik.jasaraharja.co.id
-
6 Bacaan Doa dalam Perjalanan Mudik Lebaran 2023
-
Jangan Lewatkan, Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis 2023 Warga KTP Jawa Tengah
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Resmi! 86 Anak Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ajukan Permohonan Pelindungan ke LPSK
-
Viral Petugas Dipecat Gara-gara Tumbler Penumpang, Ini Klarifikasi KAI Commuter
-
Duduk Perkara Kasus ASDP Berujung Rehabilitasi Prabowo, Kenapa KPK Bersikukuh Ira Puspadewi Korupsi?
-
Pimpinan Komisi III DPR Usulkan Jabatan Kakorlantas Polri Diisi Jenderal Bintang 3, Ini Maksudnya
-
Presiden Prabowo Terima Kunjungan Ratu Maxima, Bahas Inklusi Keuangan dan Judi Online
-
Senyum Semringah Suami Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Saat Kunjungi Rutan KPK
-
Eks Dirut ASDP Ira Dapat Dukungan di Medsos, KPK: kalau Narasi Dizalimi Itu Hak Mereka
-
Berkaca dari Kasus Alvaro, KemenPPPA Ingatkan Jangan Salah Pilih Pasangan saat Sudah Punya Anak
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa