Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini karena sebagian besar wilayah di Indonesiia pada Minggu (26/3/2023) berpotensi hujan lebat lebih dari 50 milimeter.
Melansir laman Antara, berdasarkan BMKG yang, potensi hujan lebat diperkirakan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Wilayah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan juga diperkirakan mengalami hujan lebat.
Selain itu, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga perlu mewaspadai potensi adanya hujan lebat tersebut.
Kemudian, untuk potensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam diperkirakan dialami oleh wilayah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
Sementara potensi hujan yang disertai kilat dan petir juga akan dialami beberapa wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Wilayah lain, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat juga diprediksi mengalami hujan disertai kilat dan petir.
Adanya hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir itu menyebabkan sejumlah wilayah berpotensi mengalami banjir, seperti Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat juga harus mewaspadai potensi terjadinya banjir.
Baca Juga: Jelang Tengah Malam, Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,0 Guncang Jogja
Berita Terkait
-
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat Di Sejumlah Provinsi, Ini Daftarnya
-
Peringatan Dini Tsunami Bergema di Trending Topik Twitter
-
Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 7,5 Hingga Disusul Peringatan Dini Tsunami
-
Diguncang Gempa Hebat Berkekuatan Magnitudo 7.9, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami di Maluku dan Sultra
-
Waspada! Peringatan Dini BMKG Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter Dan Hujan Lebat Di Wilayah RI, Ini Daftarnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO