Suara.com - Narapidana kasus predator seksual anak, Andri Sobari atau Emon, resmi bebas dari penjara. Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, itu pun kini menghirup udara bebas setelah mendekam di tahanan selama 9 tahun.
Namun, bebasnya Emon telah membuat warga di sekitar rumahnya tepatnya di Liosanta, Sukabumi, Jawa Barat, merasa cemas.
Bayang-bayang kasus pencabulan yang dilakukan oleh Emon 9 tahun lalu masih menghantui masyarakat sekitar. Tak hanya para orang tua korban yang takut, warga yang mengetahui tindakan bejat Emon juga ikut was was.
Psikolog Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sukabumi pun membahas mengenai peluang Emon untuk kembali mengulang perbuatannya.
Menurut psikolog ini, peluang Emom untuk kembali melakukan pencabulan kecil, lantaran sudah ada perubahan perilaku. Perubahan perilaku ini pun terungkap selama Emon mendekam di penjara.
Emon diketahui berkelakuan baik, tidak memiliki masalah dengan narapidana lain. Dirinya juga bersikap sopan dan santun, serta sering beribadah.
Terpelas dari perubahan perilaku Emon, nyatanya masyarakat sekitar rumah Emon masih merasa was-was. Salah satu warga bernama Indah mengaku khawatir dengan kehadiran Emon kembali di sekitar mereka. Apalagi, ia memiliki anak yang masih kecil.
"(Emon) baru kelihatan keluar rumah. Agak kaget (dengan kehadiran Emon). Saya punya anak laki-laki kelas 5 SD dan masih usia lima tahun. Agak khawatir sedikit tapi kelihatannya dia sudah berubah," ujar Indah kepada wartawan.
Tak hanya khawatir, Indah pun menghimbau kedua anaknya tersebut untuk tetap waspada dengan tingkah laku warga sekitar yang mencurigakan.
Baca Juga: Aldi Taher :Om Deddy, Mbak Nana, Uus, Bintang Emon Tolong Buka Blokiran Instagram, Gue Mau Pansos
Penolakan warga atas kehadiran Emon pun sempat terjadi, sebelum akhirnya Ketua RW dan pemerintah setempat berusaha mendamaikan suasana. Warga sendiri kerap memperhatikan Emon setiap kali berada di ruang publik, seperti di masjid.
Salah satu warga bernama Farid pun mengaku sudah melihat banyak perubahan di diri Emon.
"Sekarang warga juga sudah biasa saja (dengan kehadiran Emon). Dulu memang sempat menolak Emon waktu masalahnya muncul, tapi kalau sekarang sudah biasa sosialisasi," ujarnya.
"Salat ke masjid dia itu, jago pijit katanya, jadi ya sudah biasa hanya memang jangan sampai ada lagi kejadian kayak gitu," sambungnya.
Warga sekitar Liosanta, Sukabumi, Jawa Barat kini mulai memaafkan Emon. Ia pun masih memiliki kewajiban wajib lapor selama 5 tahun ke Lapas Nyomplong Sukabumi, sebagai monitor perilakunya selama ini.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Aldi Taher :Om Deddy, Mbak Nana, Uus, Bintang Emon Tolong Buka Blokiran Instagram, Gue Mau Pansos
-
Menengok Lagi Kasus Emon Predator Seksual 120 Anak: Kini Bebas Penjara
-
CEK FAKTA: Hp Brigadir J Akhirnya Ditemukan, Apakah Ferdy Sambo Bebas?
-
Kasus Henry Surya, Ditetapkan Lagi Jadi Tersangka Pencucian Uang Usai Divonis Lepas
-
CEK FAKTA: Terungkap Otak Utama Pembunuhan Brigadir J Usai Ferdy Sambo Bebas! Betulkah?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!