Suara.com - Musyawarah diversi perkara AG (15) pacar Mario Dandy terkait kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17) digelar hari ini, Rabu (29/3/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Keluarga David memastikan bakal hadir dalam sidang tersebut diwakilkan sang paman.
Pihak David mengatakan akan menolak proses diversi dalam kasus tersebut. Musyawarah diversi perkara AG dipastikan akan berakhir deadlock karena ingin proses hukum berlanjut ke pokok perkara. Lantas apa maksud deadlock tersebut? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Deadlock?
Deadlock alias jalan buntu adalah suatu kondisi dimana proses tidak berjalan lagi atau pun tidak ada komunikasi lagi antar proses. Pihak David memastikan diversi AG berakhir dengan deadlock berarti menutup pintu damai.
Musyawarah diversi dalam sistem peradilan anak yang dijalani AG merupakan penyelesaian tindak pidana anak melalui konsep dialog antara semua pihak. Hasil akhirnya diharapkan dapat menjadi suatu pertimbangan penting dalam menyelesaikan perkara pidana dengan mengedepankan keadilan restoratif.
Pejabat Humas PN Jaksel Djuyamto sempat mengimbau pihak David untuk memberikan sikap tegas dalam musyawarah diversi AG. Ada kemungkinan diversi AG akan digelar kembali jika pihak David tidak hadir dalam diversi. Faktor penting yang menentukan berhasil atau tidaknya diversi AG ini adalah pernyataan sikap dari pihak David.
Jika diversi berhasil, maka akan dituangkan dalam penetapan ketua pengadilan. Namun bila diversi gagal, hanya dituangkan dalam berita acara. Diversi dinyatakan gagal jika pihak David menolak untuk menyelesaikan kasus tersebut secara damai.
Musyawarah diversi AG di tahap pengadilan akan tetap dilakukan meski pihak David sudah menolak damai di tahap penyidikan dan penuntutan. Hal tersebut berdasarkan Pasal 52 UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Keluarga David Tolak Damai
Baca Juga: Pacar Mario Dandy Jalani Sidang Diversi, Keluarga AG dan Kubu David Ozora Bertemu di Ruang Mediasi
Keluarga David dipastikan akan menolak permintaan damai atau diversi dari pelaku AG. Ayah David, Jonathan Latumahina sempat menyindir pelaku yang menganiaya sang putra di media sosial. Pria yang merupakan pengurus GP Ansor itu merasa para pelaku penganiayaan David kini sedang mencari simpati agar hukuman mereka diringankan.
Hal tersebut diungkap Jonathan melalui akun Twitter miliknya, @seeksicsuck. "Mereka sedang mengemis simpati publik untuk memperingan vonisnya kelak," katanya pada Senin (28/3/2023).
Selain itu Jonathan menuliskan kebanggaannya pada David karena terus berjuang untuk sembuh. Sebagai ayah, dia tak lelah menunggu putranya itu untuk sembuh.
"Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang. Kutunggu walau selama apapun, kami terus disini untukmu," ujarnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Pacar Mario Dandy Jalani Sidang Diversi, Keluarga AG dan Kubu David Ozora Bertemu di Ruang Mediasi
-
Viral, Agnes Gracia Disidang, Ayah David Ozora Tulis Pesan Menyentuh: Hari Ini Waktunya Perlawanan! Kamu Pasti Menang!
-
Tertunduk dan Tertutup Jaket, AG sampai di PN Jaksel untuk Diversi
-
Pacar Mario Dandy Jalani Sidang Diversi Kasus David Ozora Hari Ini, Agnes Tutupi Muka Pakai Jaket
-
Sidang Perdana Agnes Gracia Digelar Tertutup, Ayah David: Hari Ini Waktunya Perlawanan, Kamu Pasti Menang
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung