Suara.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan tidak ada pelibatan DPRD DKI secara formal dalam perombakan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Bahkan, ia menyebut Heru melalui jajarannya tak memberikan informasi apapun.
Ia sendiri mengaku kaget dengan adanya mutasi besar-besaran yang dilakukan Heru. Apalagi, salah satu mitranya di Komisi D DPRD DKI, Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho juga ikut dimutasi.
"Saya pribadi ya kaget juga kenapa tiba-tiba ada rotasi. Itu kan kebetulan Pak Hari Nugroho itu kan Bina marga itu kan dibawa saya. Jadi nggak ada info nggak ada ini tiba-tiba dirotasi," ujar Nurhasan saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).
Namun, ia tak mempermasalahkan rotasi pejabat yang dilakukan Heru asalkan memiliki tujuan baik demi percepatan pelaksanaan program-program strategis Ibu Kota.
"Sepanjang itu untuk kebaikan, ini kan menuju tahun politik, menuju untuk lebih baik lagi ya nggak ada salahnya menurut saya," ucapnya.
Selain itu, memang sudah menjadi kewenangan Heru untuk melakukan rotasi pada jajarannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Ya tinggal kita lihat gitu kan, kalo pertanyaannya itu wajar tidak wajar sebetulnya sah sah saja toh gitu kan. Ini kan boleh-boleh saja kan," pungkasnya.
Sebelumnya, Heru Budi merombak jajaran pejabat tinggi pratama pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI. Terdapat sejumlah pejabat yang dicopot dan dilantik oleh Heru.
Hal ini diketahui dalam kegiatan acara pelantikan dan pengukuhan pejabat tinggi pratama di Balai Kota DKI, Selasa (21/3/2023) yang dipimpin Heru. Kendati demikian, acara ini digelar secara tertutup.
Awak media awalnya tidak diperkenankan masuk ke gedung Blok C yang di dalamnya terdapat Balai Agung tempat acara pelantikan digelar.
"Belum boleh masuk, belum ada arahan dari pimpinan. Maaf ya," ujar salah seorang pegawai Pemprov DKI.
Tak lama, awak media dibolehkan menunggu di depan pintu Balai Agung. Namun, Heru dikabarkan tidak akan memberikan keterangan atas perombakan jajaran pejabat peninggalan era eks Gubernur Anies Baswedan itu.
Keterangan kepada awak media terkait acara ini akan disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono.
Selama acara pelantikan, tak terlihat adanya karangan bunga di sekitar Balai Kota seperti kegiatan pelantikan pejabat biasanya. Kendati demikian, Balai Kota diramaikan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI dari berbagai daerah.
Beberapa dari mereka diduga ingin memberikan selamat kepada pejabat yang dilantik karena terlihat membawa karangan bunga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan