Suara.com - Indonesia resmi dicoret sebagai tuan rumah FIFA Piala Dunia U-20. Keputusan ini disampaikan resmi oleh FIFA setelah serangkaian protes yang disampaikan dari dalam negeri. Penyebab pencabutan status ini lantas memicu pertanyaan dari berbagai kalangan.
FIFA sendiri melalui keterangan resminya menyebut, menyinggun tragedi Kanjuruhan. Namun demikian, sejumlah kalangan menduga, peristiwa yang menelan 135 korban jiwa itu bukan satu-satunya alasan.
Salah satunya yang diungkapkan akun @/kurawa yang menyebut Piala Dunia 2023 batal di Indonesia diduga karena ucapan Sekjen PDI Perjungaan Hasto Kristiyanto yang mengatakan, Gubernur Bali menolak Timnas Israel karena trauma bom Legian.
"Pernyataan Koster yang tipis2 halus (dengan sebut Trauma) walau disampaikan oleh Sekjen Partai ini bagi FIFA adalah pesan Final kalo Bali aja tidak aman maka seluruh Indonesia juga tidak aman. Maka di hari yang sama FIFA sdh 99% nyatakan Indonesia dicoret," tulisnya melalui Twitter, Kamis (30/3/2023).
"Hanya dalam beberapa jam setelah berita Koster Naik, FIFA langsung menghapus soundtrack piala dunia U-20 di website mereka.. Walau belum ada surat resmi namun ditenggarai secara lisan sudah disampaikan ke pemerintah Indonesia tentang rencana pembatalan ini," lanjut dia.
Menurut dia, isu terorisme sangat sensitif bagi FIFA. Induk sepakbola dunia itu sangat memperhatikan keselamatan dari negara yang berlaga di Piala Dunia.
Sekjen PDI Perjungaan Hasto Kristiyanto sebelumnya dalam Political Show CNN Indonesia TV, Senin (27/3/2023) lalu memang menyinggung trauma bom Legian Bali, terkait alasan Gubernur Bali menolak Israel jelang drawing Piala Dunia U-20 di Bali.
Hasto menyebut, trauma ini berkaitan dengan respon kekejaman Israel di Tepi Barat Palestina. Ia menambahkan, dirinya mendukung olahraga demi mengangkat martabat bangsa.
"Berbagai upaya di dalam menghasilkan kesebelasan sepakbola yang handal kita dukung sejak dini," kata dia.
Baca Juga: Asnawi Soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Aneh!
Namun demikian, FIFA sendiri sama sekali tidak menyinggung peristiwa bom bali, terorisme atau Israel. Organisasi itu justru menyoroti tragedi Kanjuruhan yang menelan korban ratusan orang.
Patut dicatat, hingga kini belum dapat dipastikan secara jelas alasan utama FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20.
Untuk diingat kembali, tragedi bom Bali 2002 jadi salah satu aksi terorisme paling besar di dunia. Tiga bom meledak dalam waktu yang berdekatan. Dua ledakan pertama terjadi di dua kelab kawasan Legian, Kuta, Bali. Sementara, satu bom meledak di dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat.
Aksi terorisme ini menelan korban 203 orang meninggal dunia dan 209 orang luka-luka.
Respon Erick Thohir
Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa dia sudah berusaha maksimal untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di Indonesia saat ia bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada hari Rabu kemarin. Meskipun begitu, PSSI harus tunduk pada keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Erick Thohir mengatakan bahwa keputusan FIFA tidak dapat ditolak dan harus dihormati.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Hokky Caraka, Pemain Timnas Gagal Main di Piala Dunia U20, Tulis 'Makasih Banyak Pak Ganjar'
-
Reaksi Jokowi Saat Wartawan Bertanya Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
-
Mimpi Garuda Muda Sirna, Komisi X DPR Prihatin Timnas Gagal Main Piala Dunia U-20
-
Bikin Gaduh Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Apakah Ganjar dan Koster Bisa Disanksi?
-
Asnawi Soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Aneh!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter