Suara.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman Tokan membenarkan adanya pembahasan memgenai rencana koalisi besar dalam pertemuan antara ketum partai dengan Presiden Jokowi di DPP PAN, Minggu (2/4) kemarin.
Menurut dia, pembahasan itu memang ada di antara pertemuan para ketua umum dari Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Jadi lebih banyak membicarakan bagaimana kalau misalnya koalisi lebih besar, akan lebih bagus untuk membangun negeri ini. Kemudian demokrasi itu harus dibangun dengan tidak ada konflik yang berkepanjangan," kata Usman kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Usman mengatakan kalau ada peluang membangun koalisi lebih besar, kenapa tidak. Dia mengatakan membangun bangsa dan negeri perlu kebersamaan.
Kendati ada pembicaraan rencana koalisi besar, Usman menegaskan hal itu tidak datang atau bahkan diminta oleh Jokowi yang juga hadir dalam acara Silaturahmi Ramadhan di DPP PAN, Jakarta Selatan.
"Enggak. Jadi koalisi ini mengundang partai-partai koalisi untuk bersilaturahmi. terus mengundang pak presiden. Karena partai koalisi (pemerintah) ya presiden sebagai bagian dari itu hadir untuk dikusi lah," ujar Usman.
PPP, kata Usman berharap KIB bisa bertahan. Sememtara ihwal rencana koalisi besar, PPP mengharapkan koalisi atau partai di luar KIB dapat bergabung dengan koalisi yang digagas oleh PPP, PAN dan Golkar itu.
"Artinya bahwa yang ada di luar dengan koalisi KIB kalau bisa bergabung, supaya bisa jadi koalisi besar. Ya, maksudnya di luar KIB, bisa ada NasDem, ada PKB yang sekarang Gerindra, ya sudah jadiin satu aja di KIB," kata Usman.
"Mari kita sama-sama berkoalisi. Itu yang selalu muncul di permukaan itu koalisi besar akan bertemu," sambungnya.
Baca Juga: Muncul Wacana Koalisi Besar Bareng KIB usai Bertemu Jokowi, PKB: Berdua Saja Sulit, Apalagi Berlima
PKB Anggap Koalisi Besar Rumit
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid realistis menganggap wacana pembentukan koalisi besar akan terbentur sulitnya menentukan pasangan capres dan cawapres.
Ia memandang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak semudah dibayangkan untuk melebur menjasi satu dengan Koalisi Gerindra-PKB atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Menurutnya bergabungnya dua koalisi itu memang serba memungkinan, namun di satu sisi harus realistis.
Jajilul menyebut fakta saat ini ialah antara KIB dan KKIR belum menentukan siapa capres dan cawapres. Kedua koalisi masih mengalami kesulitan.
"Jadi kerumitannya ada di situ," kata Jazilul kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Minta Pemain Timnas U-20 Tak Larut Dalam Kekecewaan Pasca Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah, Emangnya Gampang?
 - 
            
              Presiden Jokowi Bahas Elektabilitas Prabowo Subianto di depan KIB, Berpeluang Koalisi Besar di 2024?
 - 
            
              Dito Ariotedjo Dilantik Jadi Menpora Senin Sore Ini
 - 
            
              Muncul Wacana Koalisi Besar Bareng KIB usai Bertemu Jokowi, PKB: Berdua Saja Sulit, Apalagi Berlima
 - 
            
              Curhat di depan Petinggi Partai, Presiden Jokowi: Pusing Saya Dua Minggu Ini Gara-gara Bola
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah