Suara.com - Analis Militer dan Politik Luar Negeri, Connie Rahakundini Bakrie mengundurkan diri sebagai Anggota Dewan Pakar Partai NasDem. Kabar tersebut diketahui berdasarkan surat yang beredar ditujukan langsung ke Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Saat dikonfirmasi langsung Suara.com melalui pesan instan, Connie membenarkan adanya surat pengunduran diri tersebut.
"Confirmed (mengundurkan diri). Itu surat asli saya," kata Connie dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).
Kendati begitu, Connie mengatakan, penguduran diri tersebut dilakukan hanya sebagai anggota dewan pakar partai. Ia mengatakan, selama ini memang dirinya bukan merupakan kader NasDem. Dirinya selama ini diangkat menjadi anggota dewan pakar lewat jalur non-kader.
"Tapi aku bukan anggota partai, makanya aku jalur non anggota. Itu aku bukan caleg, bukan, saya memang bukan anggota Partai NasDem," tuturnya.
Sebenarnya, ia mengatakan, sebelumnya pernah menolak ketika ditunjuk menjadi anggota dewan pakar NasDem lantaran merasa memang bukan kader.
"Kan sebenarnya dewan pakar itu harus anggota, tetapiwaktu itu karena saya diminta dan saya bilang saya gak mau, saya gak mau jadi anggota partai manapun. Saya bukan anggota partai manapun," tuturnya.
"Artinya diangkat dengan jalur non partai. Gitu, makanya mengangkat surat saya, itu adalah ketua dewan pakar yaitu ibu Siti Nurbaya," sambungnya.
Adapun sementara terkait dengan alasan, Connie menyinggung persoalan idelogis yang sudah tidak lagi sesuai.
Baca Juga: NasDem Tak Diundang Ngumpul Bareng Jokowi, Kode Johnny G Plate Bakal Di-reshuffle?
"Setelah beberapa ribu purnama, menurut aku akhirnya meninggalkan ideologisnya, dan itu tadi flying high-playing cheap," tuturnya.
Selain itu, Connie juga mengaku memilih mengikuti jalan yang sudah dilakukan tokoh lainnya seperti Enggartiasto Lukito hingga Siswono Yudo Husodo. Ia juga mengaku merasa sudah pusing dengan NasDem.
"Pokoknya gue cabut dari situ dulu, pusing ngeliat Partai NasDem itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
NasDem Tak Diundang Ngumpul Bareng Jokowi, Kode Johnny G Plate Bakal Di-reshuffle?
-
PDIP Juga Tak Hadir Acara Silaturahmi Ketum Parpol Bareng Jokowi, Ada Apa Dengan Koalisi Pemerintah?
-
Tak Diundang Silaturahmi Parpol Bareng Jokowi, NasDem: No Problem, Biasa Saja
-
PAN Tak Undang NasDem Di Silaturahmi Ramadan Ketum Parpol Koalisi Pemerintah, Jokowi Tak Restu?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka