Suara.com - Sosok Komisi III DPR RI Arteria Dahlan lantang menggertak Menko Polhukam Mahfud MD terus menjadi sorotan.
Di balik sosoknya yang kerap vokal mengkritisi berbagai hal itu, ternyata Arteria Dahlan pernah mendapatkan teror bom.
Aksi teror bom itu terjadi di rumah Arteria Dahlan di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Tulungagung, Jawa Timur pada 4 Januari 2016 lalu.
Tepat di depan rumahnya ditemukan dua tas mencurigakan. Tas tersebut pertama kali ditemukan oleh penjaga rumah saat membuka pagar rumah milik politisi PDIP tersebut sekitar pukul 7.30 WIB.
Penjaga rumah langsung melaporkan temuan tersebut kepada koordinator rumah aspirasi Arteria Dahlan sekaligus anggota DPRD Tulungagung kala itu bernama Susilowati.
Tim J-Bom Brimob Polda Jatim langsung melakukan sterilisasi wilayah sekitar rumah Arteria Dahlan dan melakukan peledakan menggunakan senapan listrik bertegangan tinggi.
Dari hasil peledakan tersebut, tidak ditemukan satu pun benda rakitan atau bahan baku bom dalam tas bergambar Hello Kitty dan berwarna hitam.
Di dalam tas tersebut hanya berisi botol minuman ringan, kardus nasi, sampah kaleng sarden, pasta gigi, plastik hitam, kaus bekas berwarna putih, mantel dan koran.
Meskipun tidak ditemukan benda berbahaya, polisi melakukan pengejaran terhadap orang yang meletakkan tas mencurigakan di depan rumah Arteria Dahlan tersebut.
Baca Juga: Intip Garasi Mobil Mewah Arteria Dahlan yang Gertak Mahfud MD soal Transaksi Rp 349 Triliun
Saling Gertak dengan Mahfud MD
Mahfud MD baru-baru ini terlibat 'perang' dengan beberapa anggota Komisi III DPR RI terkait pembahasan transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.
Mahfud terlibat saling tuding dan adu argumen dengan anggota Komisi III DPR seperti Benny K Harman dan Arteria Dahlan hingga Arsul Sani.
Rapat berlangsung selama kurang lebih 8 jam itu berlangsung menegangkan.
Mulanya Arteria menyebut laporan PPATK tidak boleh dipublikasikan ke umum sebab ada ancaman pidana. Ia mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang ancaman pidana bagi yang membocorkan laporan.
Mahfud meminta agar anggota DPR tidak menggertaknya sebab ia bisa bali menggertak karena DPR dianggap menghalangi penyidikan dan penegakan hukum.
Berita Terkait
-
Intip Garasi Mobil Mewah Arteria Dahlan yang Gertak Mahfud MD soal Transaksi Rp 349 Triliun
-
Arteria Dahlan Ancam Mahfud Md, Ucapan Gus Dur Tentang DPR Kini Viral Lagi
-
Terlibat 'Perang' Dengan Arteria Dahlan Cs, Mahfud MD: Lebih Baik Punya DPR Dan Parpol, Meskipun Jelek
-
6 Kontroversi Arteria Dahlan, Gertak Mahfud Md Hingga Minta OTT KPK Tak Diberlakukan
-
Tak Takut Dipecat dari DPR, Ternyata Segini Harta Kekayaan Arteria Dahlan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'