Suara.com - Untuk memberikan kesepahaman bersama terhadap berbagai kebijakan dan upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengatasi potensi masalah sosial di tengah masyarakat dan mewujudkan pemilu damai, Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bakal menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Rakornas bertajuk “Sinergi Memantapkan Kerukunan Sosial Masyarakat dalam Mewujudkan Pemilu Damai, Aman dan Harmoni” tersebut akan berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/4/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong seluruh elemen bangsa bersinergi dalam memantapkan kerukunan masyarakat, terutama menciptakan suasana yang damai, aman, dan harmoni dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Direktur Jenderal (Dirjen) Polpum Kemendagri Bahtiar mengatakan, menghadapi Pemilu 2024, setiap elemen bangsa harus siap menyambut dan mengantisipasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang mungkin akan terjadi.
Ini termasuk dalam menjaga stabilitas ketahanan sosial yang merupakan salah satu unsur dalam ketahanan nasional. Menurutnya, dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan sosial.
“Permasalahan sosial kemasyarakatan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, di mana dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara juga berdampak pada dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
Sesuai agenda, Rakornas ini akan diisi oleh sejumlah narasumber dari kementerian maupun lembaga, serta dihadiri oleh peserta dari pemerintah pusat maupun daerah.
Berita Terkait
-
Sekjen Kemendagri Sebut Desentralisasi Jadi Strategi dalam Menjaga Kesatuan NKRI
-
Kemendagri Terima Penghargaan Digital Government Award 2023 dari Kemenpanrb
-
Kemendagri Ingatkan Pemda Terkait 8 Area Intervensi Pencegahan Korupsi
-
Kemendagri Salurkan Bantuan Ramadan dari Raja Salman pada 29 Non-ASN dan 71 Masyarakat yang Membutuhkan
-
Kemendagri Beri APBD Award 2023 pada Daerah dengan Realisasi APBD Tertinggi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting