Suara.com - Kasus penyeludupan narkoba yang melibatkan dua perwira tinggi Polri, Irjen Teddy Minahasa dan AKBP Dody Prawiranegara kembali bergulir. Setelah menjalani sidang tuntutan, kini giliran AKBP Dody Prawiranegara membacakan pledoi atau nota pembelaan atas tuntutan 20 tahun penjara.
Persidangan pledoi yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu, (05/04/2023) kemarin pun diwarnai dengan air mata dari AKBP Dody Prawiranegara.
Mantan Kapolres Bukittinggi ini mengungkap beberapa pernyataan atas tuntutan yang dijatuhkan kepadanya dan alasan dibalik keterlibatannya dalam kasus ini. Lalu, apa saja pernyataan AKBP Dody terkait kasus yang sedang dijalaninya? Simak inilah selengkapnya.
1. Dody ungkap tak bisa menolak perintah Teddy
Saat kejadian penyeludupan narkoba ini terjadi, Irjen Teddy Minahasa yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat adalah atasan dari AKBP Dody. Hal ini pun membuat Dody harus patuh dan tunduk kepada atasannya tersebut.
"Relasi kuasa yang berlaku di institusi kepolisian, yaitu rangkaian komando dari atasan kepada bawahannya ini membuat saya tidak kuasa dan tidak bisa menolak perintah Irjen Teddy Minahasa untuk kesekian kalinya," ungkap Dody.
2. Akui kesalahan karena mematuhi perintah Teddy
Kendati dirinya merasa dijebak oleh Teddy Minahasa sebelumnya, namun Dody mengaku atas kesalahannya karena telah mematuhi perintah Teddy. Ia juga menyesal atas tindakannya.
"Saya bersalah, Yang Mulia. Saya juga menyesal telah menyakiti orang-orang yang mencintai dan selalu mendoakan saya. Saya sangat menyesal, Yang Mulia. Mengapa saya harus mengikuti perintah Kapolda Irjen Teddy Minahasa yang tidak pernah sekali pun saya kecewakan saat dia memerintahkan tugas-tugas dan arahan yang wajar," ucap Dody.
Baca Juga: Polri Bongkar Kasus Sabu Cair Sebanyak 8,3 Liter, Dikelola Narapidana di Lapas Kelas I Tangerang
3. Sebut Teddy sudah menghancurkan keluarganya
Sambil sedikit terisak, Dody pun melanjutkan kalimatnya. Ia mengungkap bagaimana bisa Teddy menghancurkan dirinya dan keluarganya dengan perintah yang menjebak.
"Kok bisa dia (Teddy Minahasa) tega menghancurkan saya dan keluarga saya, saya tidak punya salah apa-apa dengan Teddy Minahasa," lanjut Dody dengan nada menyesal.
4. Dody ungkap dirinya takut dengan Teddy Minahasa
Dalam menjalankan tindakannya, Dody pun mengungkap dirinya selalu dibayangi komando Teddy sebagai atasannya. Ia pun menyebut dirinya takut dengan Teddy karena Teddy disebut 'jenderal tercepat'.
“(Teddy) juga jenderal tercepat, Yang Mulia. Saya takut, Yang Mulia." kata Dody.
Berita Terkait
-
Polri Bongkar Kasus Sabu Cair Sebanyak 8,3 Liter, Dikelola Narapidana di Lapas Kelas I Tangerang
-
AKBP Dody Menangis saat Bacakan Pledoi, Nekat Tilap dan Edarkan Sabu karena Takut Tolak Perintah Teddy Minahasa
-
Viral Napi Lapas Bukittinggi Ngaku Bisnis Narkoba Bareng Linda, Terkenal di Penjara
-
Dituntut Hukuman Mati, Kenapa Teddy Minahasa Belum Disidang Etik?
-
Irjen Teddy Minahasa Dituntut Pidana Mati di Kasus 5 Kg Sabu, Sikap Polri Tak Kunjung Proses Sidang Etik Dipertanyakan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik