Titik Rawan Kemacetan Tol Trans Jawa
Kemacetan tak hanya terjadi di Jakarta-Cikampek saja, diperkirakan kemacetan juha akan terjadi di tol Tran Jawa. Rest Area Tol Cikopo Palimanan mulai Km 88 sampai dengan Km 166 diperkirakan menjadi titik rawan kemacetan.
Dari tahun ke tahun memang hampir di seluruh Rest Area Tol Trans Jawa kerap terjadi penumpukan kendaraan. Untuk mengantisipaai penumpukan di ruas Tol Trans Jawa, pemudik dapat beristirahat dan mengisi BBM di SPBU luar tol.
Untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang terjadi di Tol Cipali, pemudik bisa mengambil rute Sadang-Cikamurang-Kadipaten-Cirebon ataupun Cikampek-Ciasem-Sukamandi-Cirebon.
Persiapan Mudik Agar Tidak Mengalami Kemacetan
Agar tidak mengalami kemacetan, alangkah bailnya jika pemudik dengan kendaraan pribadi yang menuju kota-kota di wilayah Jawa Tengah dan Timur yang melalui Tol Trans Jawa supaya merencanakan perjalanannya. Adapun beberapa persiapan menjelang mudik yang harus diperhatikan antara lain yaitu:
1. Pilih tanggal yang sesuai dengan prediksi pemerintah
2. Hindari tanggal yang diprediksi akan terjadi kepadatan lalu-lintas
3. Persiapkan dengan matang rencana rute yang akan dilalui, khususnya jalur alternative jika perjalanan terhambat lantaran terjadinya kepadatan
Baca Juga: 4,4 Juta Orang Diperkirakan Tinggalkan Sumut Saat Libur Lebaran 2023, Pemudik Masuk 2,3 Juta Orang
4. Segera cari alternatif jalan guna menghindari kepadatan.
5. SPBU, rest area dan juga rumah makan tidak hanya ada di dalam tol. Anda dapat menemui tempat-tempat tersebut di luar area tol.
6. Hampir di setiap tirik pintu keluar tol terdapat rumah makan, SPBU dan juga tempat beristirahat.
7. Jangan memaksakan diri untuk masuk ke dalam rest area tol jika sudah penuh.
8. Ingat ada batas waktu selama 30 menit untuk parkir di Rest Area Tol, disarankan pemudik untuk mencari tempat beristirahat di pintu keluar tol terdekat.
9. Jangan berhenti di bahu jalan, hal ini lantaran akan menambah parah kepadatan dan kemacetan.
Tag
Berita Terkait
-
4,4 Juta Orang Diperkirakan Tinggalkan Sumut Saat Libur Lebaran 2023, Pemudik Masuk 2,3 Juta Orang
-
Catat Tanggalnya, Ada Diskon Harga Tiket 20 Persen Kalau Mau Mudik Lebih Awal di KAI Daop 7
-
Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni Sepekan Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Cek Sekarang!
-
Bolehkah Saat Mudik Jelang Lebaran Idul Fitri Tidak Puasa, Buya Yahya Sebut Semua Orang Bepergian dengan Ketentuannya
-
Cek Diskon Tarif Tol Saat Mudik 2023! Lengkap dengan Lokasi dan Jadwalnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional