Suara.com - Polisi masih mendalami identitas pelaku yang menempel stiker QRIS dalam modus penipuan berkedok renovasi masjid di Jakarta Selatan.
"Kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Ade Ary Syam saat di Polda Metro Jaya, Senin (10/4/2023).
Ade Ary menyebutkan hingga saat ini baru satu pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang melaporkan plkejadian ini. Meski di lapangan penipuan serupa merebak di wilayah Jakarta Selatan.
"Baru satu," ucapnya.
Ade Ary meminta agar para pengurus masjid atau DKM lebih berhati-hati dengan fenomena penipuan modus baru ini.
"Kami mengimbau masyarakat yang sedang datang ke masjid dan ingin menyumbang ke mesjid dan ada QRIS. Kami berharap berkoordinasi dengan DKM mesjid setempat agar bisa tepat sasaran ke mesjidnya."
Seorang pria terekam kamera pengawas atau CCTV saat sedang menempelkan stiker berupa QRIS mengatasnamakan pembangunan masjid di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu (9/4/2023) kemarin.
Sekertaris DKM Masjid Nurul Iman, Habibi mengatakan, berdasarkan waktu di kamera CCTV, sekira pukul 11.00 WIB.
Terbongkarnya kasus pencurian dengan cara menempelkan stiker QRIS di kotak amal, yang mengatasnamakan pembangunan masjid ini bermula ketika Habibi sampai di depan Masjid yang berada di lantai 7 Mall Blok M Square tersebut.
Baca Juga: Kasus Penempelan Stiker QRIS Palsu di Masjid Jaksel, Polisi Selidiki
"Depan pintu masuk ada QRIS yang mencurigakan saya lihat saya konfirmasi ke teman-teman marbot, apa ada yang izin dan sebagainya memasang stiker tersebut dan saya pastikan mereka tidak ada yang tahu," kata Habibi, di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Senin (10/4/2023).
Habibi yang curiga kemudian mencoba menscan barcode tersebut. Namun nama rekening yang muncul dari rekenening tersebut bukan atas nama pihak masjid Nurul Iman. Selain di pintu masuk, stiker sumbangan palsu itu tersebar di beberapa titik. Seperti tiang dan kotak amal yang berada di selasar.
"Saya periksa saya coba scan benar bisa discan dan itu bukan atas nama masjid," ucapnya.
Habibi mengaku, peristiwa ini baru pertama kali terjadi. Ia juga menegaskan jika wajah terduga pelaku yang tertangkangkap kamera pengawas bukanlah jamaah atau orang yang biasa beribadah di Masjid Nurul Iman. Habibi menambahkan, dari informasi di media sosial yang diterimanya.
Modus serupa juga terjadi di beberapa masjid lainnya, di berbagai wilayah Jakarta.
"Kita liat di Medsos ada di masjid yang di Kalibata City, Al Azhar, Masjid Nurul Hidayah Pondok Pinang."
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
-
11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
-
Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
-
Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
-
Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
-
Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas