Suara.com - Ketua Dewan Direksi Emirates Astronomy Society, Ibrahim Al Jarwan menyampaikan hasil perhitungannya di mana 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Jumat (21/4/2023). Hal tersebut berbeda dengan pertimbangan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai prakiraan hilal saat matahari terbenam sebagai penentu 1 Syawal 1444 Hijriyah di Indonesia.
Melansir gulfnews, Ibrahim yang juga anggota Uni Arab untuk Astronomi dan Ilmu Antariksa (AUASS) memperkirakan Ramadhan akan dimulai pada 23 Maret dan berlangsung selama 29 hari.
Sementara itu, ahli astronomi Arab Saudi, Abdullah Al Khudairi, mengungkapkan kalau 1 Syawal bakal jatuh pada hari yang sama yakni Jumat.
Akan tetapi, Arab Saudi akan tetap melakukan pengamatan langsung guna memastikan kapan jatuhnya 1 Syawal.
"Di Arab dan kota-kota Islam, bulan sabit baru akan tetap ada setelah matahari terbenam pada hari itu untuk jangka waktu antara 10 dan 35 menit,” kata ahli astronomi Gad al-Qady melansir Ajel News.
Hal serupa juga akan terjadi di Mesir di mana Lebaran akan jatuh pada Jumat. Kepala National Research Institute of Astronomy and Geophysics (NRIAG), Gad al-Qady menjelaskan kalau hilal 1 Syawal akan muncul tepat pada pukul 6.14 waktu Kairo pada Kamis (20/4/2023) atau tepat 29 Ramadhan 144 Hijriyah.
Sedangkan menurut prakiraan BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara antara
0,75 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 2,36 derajat di Sabang, Aceh.
Kemudian, elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 1,48 derajat di Waris, Papua sampai dengan 3,09 derajat
di Sabang, Aceh.
Menurut kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) sebagai penentu penanggalan Hijriyah, ketinggian minimal 3 derajat didasarkan pada data global, elongasi minimal 6,4 derajat didasarkan pada rekor elongasi bulan terdekat.
Baca Juga: Ide Wisata Libur Lebaran 2023 di Bandung, Dijamin Seru!
Prakiraan itu mendukung kemungkinan Idulfitri di Indonesia jatuh pada Sabtu (21/4/2023).
"Contohnya negara kita, di kontur terlihat bahwa hilal paling tinggi terlihat di Aceh sekitar 2,25 derajat. Kebijakan di Indonesia meyakini besoknya adalah bulan baru atau 1 Syawal jika tinggi hilal lebih dari 3 derajat," terang Pelaksana tugas Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Muzli saat dihubungi Suara.com, Rabu (12/4/2023).
Menurut Muzli, itu menjadi salah satu syarat dari penentuan hilal di Indonesia.
"Karena syarat ini saja sudah tidak terpenuhi maka bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari hingga tanggal 21 April. Sehingga hari raya atau 1 Syawal adalah tanggal 22 April. Di negara lain mungkin kebijakannya bisa berbeda," ungkapnya.
Meski begitu, prakiraan BMKG tersebut bukan menjadi keputusan final. Karena keputusan penetapan 1 Syawal itu tetap dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang Isbat.
Berita Terkait
-
Contoh Ceramah Halal Bihalal Idul Fitri 2023, Tema Mempererat Tali Silaturahmi
-
Tingkah ASN Jelang Lebaran 2023, di Tasik Ada BNN 'Palak' PO Budiman, di Bekasi Lurah Ngemis ke Pengusaha
-
Jelang Lebaran 2023, PO Budiman 'Dipalak' BNN Tasikmalaya: Hanya untuk Anggota, Mohon Maklum
-
Wow, BMKG Prediksi 4 Kali Terjadi Gerhana di 2023, Simak Tanggalnya
-
Kapan Sidang Isbat Lebaran 2023 Digelar? Ada Potensi Beda Beda Hari Idul Fitri 1444 H
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis