Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (11/4/2023) yang menyasar Kementerian Perhubungan dan menangkap Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Harno Trimadi.
Harno Trimadi dan sembilan orang lainnya langsung ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek perkeretaapian tahun anggaran 2018-2022.
"KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan menetapkan 10 orang tersangka," jelas Wakil Ketua KPK Johanis Tanak pada konferensi pers, Kamis (13/4/2023).
Harno Trimadi terjaring OTT KPK di Gedung Karsa kantor Kementerian Perhubungan lantai 14, Jakarta pada Selasa (11/4/2023).
Selain dirinya, ada 24 orang lainnya yang terjaring OTT kasus yang sama di sejumlah daerah, di antaranya Jakarta, Depok,Semarang dan Surabaya. Meski begitu, hanya 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Dalam OTT itu, KPK mengamankan sejumlah barang bukti uang tunai dan saldo rekening dengan total Rp2,8 miliar, meliputi uang tunai Rp2 miliar, uang tunai dolar Amerika Serikat US$20.000, kartu debit senilai Rp346 juta, serta saldo pada rekening bank Rp150 juta.
10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu diduga memberi dan menerima suap terkait pengerjaan empat proyek yang digarap oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, yakni pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso, kedua proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan.
Tiga, empat proyek pembangunan jalur kereta api dan dua proyek supervise di wilayah Lampegan, Cianjur, Jawa Barat. Terakhir, proyek perbaikan perlintasan sebidang di wilayah Jawa-Sumatera.
Pada empat proyek tersebut,KPK menduga ada pengaturan pemenang pelaksana proyek melalui rekayasa, mulai dari proses administrasi hingga penentuan pemenang tender.
Baca Juga: CEK FAKTA: Raffi Ahmad Jadi Tersangka, Masuk Daftar Enam Artis Dibidik KPK
Alhasil, pegawai dan pejabat di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub itu diduga menerima yang dari pihak swasta sekitar 5 hingga 10 persen dar nilai proyek, yang nilainya mencapai Rp14 miliar.
Lalu seperti apakah sosok Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Harno Trimadi? Berikut ulasannya.
Sosok Harno Trimadi dan rekam jejaknya
Dikutip dari laman resmi djka.dephub.go.id, diketahui bahwa Harno Trimadi merupakan kelahiran Simalungun, Sumatera Utara pada 23 Juli 1972.
Ia menyelesaikan Pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Planologi. Harno lalu melanjutkan pendidikannya di Pascasarjana di ITB dengan jurusan Transportasi.
Ia mengawali karier di bidang perhubungan sejak 1998. Ketika itu ia menjabat sebagai Staf Seksi Jaringan Transportasi Kota Direktorat Bina Sarana Transportasi Perkotaan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Raffi Ahmad Jadi Tersangka, Masuk Daftar Enam Artis Dibidik KPK
-
KPK Tetapkan 10 Tersangka Korupsi Proyek Rel Kereta Api di Sulawesi, Jawa, dan Sumatera
-
CEK FAKTA: Bambang Pacul Diciduk KPK gegara Terlibat Kasus Pencucian Uang Rp349 Triliun
-
Deretan Kasus Korupsi yang Menjerat Lukas Enembe, Terbaru Dugaan Pencucian Uang
-
CEK FAKTA : KPK Tangkap 6 Artis yang Terlibat Kasus Pajak Rafael Alun Trisambodo
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045