Suara.com - Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait proyek kereta api tak hanya terjadi di Jawa Tengah. KPK juga melakukan OTT terkait proyek yang sama di Sulawesi tepatnya di pembangunan jalur KA Makassar – Parepare Sulawesi Selatan. Proyek tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi.
Kasus suap di proyek Trans Sulawesi ini memiliki keterkaitan dengan suap di proyek serupa yang terjadi di Jawa Tengah, sekaligus menyeret sejumlah nama pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang sama. Berikut tiga fakta OTT KPK terkait proyek kereta Sulawesi.
1. Keterkaitan Antar-proyek KAI
Fakta pertama OTT KPK di Sulawesi adalah adanya keterkaitan dalam empat proyek pembangunan jalur kereta api di Indonesia. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak pada konferensi pers Kamis (13/4/2023) menyatakan empat proyek dengan kasus suap yang saling berkaitan adalah proyek pembangunan jalur KA di Makassar; pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso; empat proyek pembangunan jalur kereta api dan dua proyek supervisi di Lampegan, Cianjur, Jawa Barat; serta proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatra.
Dalam semua proyek tersebut, KPK menduga pejabat DJKA telah mengatur pemenang proyek dengan mencurangi proses mulai administrasi. Sebagai upahnya, para pejabat yang terlibat menerima sejumlah uang dari pihak swasta. KPK telah menetapkan sepuluh tersangka dalam kasus ini yang terdiri dari pejabat DJKA dan pihak swasta.
2. Keterlibatan Pihak Swasta
Sejauh ini KPK telah mengumumkan ada empat pihak swasta yang terlibat sebagai pemberi suap. Keempatnya adalah Direktur PT IPA (Istana Putra Agung) Dion Renato Sugiarto (DIN), Direktur PT DF (Dwifarita Fajarkharisma) Muchamad Hikmat (MUH), Direktur PT KA Manajemen Properti sampai Februari 2023 Yoseph Ibrahim (YOS), dan VP PT KA Manajemen Properti Parjono (PAR).
3. Respon Gubernur Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan proyek kereta api di Sulsel tidak boleh tersendat. Tapi ia juga meminta agar semua pihak bisa menghargai proses hukum.
Baca Juga: JK Sebut KPK Bisa Berjalan Efektif Kalau Independen dan Terawasi
"Proyek Strategis Nasional tetap jalan semua. Pokoknya harus jalan, tapi kita harus tetap menghargai proses hukum," ujar Sudirman, Kamis, (13/4/2023).
Sudirman mengaku belum menghubungi Kepala Balai Kereta Api. Pasca penetapan tersangka. Namun, ia menegaskan tidak akan berimbas terhadap proyek kereta api.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Firli Bahuri Cs Diperiksa Dewas KPK, Jusuf Kalla: Jadi Siapa yang Adil di Negeri Ini?
-
Iskandar Sitorus Angkat Bicara Artis R Kasus Pencucian Uang Rafael Alun : Apakah Raffi Ahmad atau Rizky Billar?
-
Cek Fakta: Moeldoko Bongkar Borok SBY, Lakukan Suap di KPK Selama Pimpin Indonesia, Benarkah?
-
Jusuf Kalla: Jangan Sampai Terjadi Pengaruh Politik ke Dalam KPK
-
JK Sebut KPK Bisa Berjalan Efektif Kalau Independen dan Terawasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?