Suara.com - Mahasiswa Indonesia di Sudan terpaksa dipindahkan ke lokasi-lokasi aman demi menghindari bentrok antara tentara militer Sudan dan kelompok paralimiter Pasukan Pendukung Cepat (RSF).
Berdasarkan keterangan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Sudan yang diterima di Jakarta, Minggu (16/4/2023), kobaran api cukup besar terlihat dari daerah sekitar Universitas Internasional Afrika (IUA) Sudan.
“Untuk mahasiswa IUA yang di asrama saat ini tengah diungsikan di beberapa lokasi aman di dalam kampus karena bangunan asrama mahasiswi bersebelahan dengan markas paramiliter,” kata PCI Muhammadiyah Sudan.
Beberapa mahasiswi Indonesia yang berada di asrama kampus Khartoum International Institute for Arabic Language (KIIFAL) saat ini telah diungsikan di daerah sekitar Makmuroh atas bantuan seorang pengajar KIIFAL yang tinggal di daerah tersebut.
Beberapa keperluan dan kebutuhan logistik untuk mahasiswi yang mengungsi ini sudah tertangani oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan dan Ikatan Mahasiswa Indonesia IUA yang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Khartoum.
Pada Sabtu malam waktu setempat masih terdengar dentuman keras dari markas dakwah PCIM Sudan.
Tentara militer Sudan mengimbau warga tidak keluar rumah malam ini karena akan ada penyisiran titik-titik lokasi pasukan RSF melalui udara.
Pertempuran pecah antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter RSF di ibu kota Sudan, Khartoum, pada Sabtu pagi waktu setempat karena perebutan kekuasaan.
Menurut kantor berita Anadolu, suara tembakan dan ledakan bom terdengar di dekat markas tentara dan istana kepresidenan.
Baca Juga: Geger, Video Presiden Sudan Selatan Ngompol di Tengah Acara Tersebar, 6 Jurnalis Ditahan
RSF mengaku sudah menguasai bandara Khartoum dan pangkalan militer Merowe di Sudan utara.
Pertikaian kedua pihak terjadi sejak Kamis ketika tentara Sudan mengatakan bahwa gerakan RSF dilakukan tanpa koordinasi dan ilegal. Perselisihan itu terjadi di tengah usulan pembentukan pemerintah sipil di Sudan.
Sudan mengalami krisis politik sejak Oktober 2021 ketika militer menggulingkan pemerintahan transisi pimpinan Perdana Menteri Abdalla Hamdok. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Keluarga TikToker Awbimax Kena Imbas Pasca Viral Video Lampung 'Dajjal', Netizen: Otoriter dan Anti Kritik!
-
Gelar Astranauts 2023, Astra Ajak Startups dan Mahasiswa Indonesia Kompetisi Inovasi Digital dan Teknologi
-
Ingatkan Penerima Beasiswa Negara Kembali ke Tanah Air, Prabowo: Mengabdi pada Bangsa dan Negaramu
-
Mahasiswa Indonesia di Turki Curhat, Hingga Kini Masih Merasakan Gempa Susulan Baik Skala Besar dan Kecil
-
Mahasiswa Indonesia Terdampak Gempa di Turki Kesulitan Bahan Makanan Selama di Pengungsian
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco