Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri pameran industri manufaktur Hannover Messe 2023 dan melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari kedua kunjungannya di Hannover, Jerman, Minggu (16/4/2023) waktu setempat.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu, Presiden Jokowi mengawali hari kedua kunjungannya di Hannover dengan berjalan pagi dan menyapa masyarakat Indonesia di sekitar hotel tempatnya bermalam.
Presiden keluar hotel sekitar pukul 10.40 waktu setempat (WS) atau 15.40 WIB, didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
Presiden Jokowi tampak menikmati kegiatan jalan paginya di tengah udara sejuk musim semi.
Dalam perjalanannya, Jokowi melihat beberapa masyarakat Indonesia dan langsung menyapa mereka. Tidak berlangsung lama, Presiden kemudian kembali ke hotel tempatnya bermalam.
Pada Minggu sore waktu setempat, Presiden Jokowi diagendakan untuk melaksanakan pertemuan bisnis dengan beberapa perusahaan Jerman.
Setelahnya, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana akan menuju Balai Kota Hannover untuk menandatangani "State Capital Golden Book".
Kemudian, Presiden Jokowi diagendakan akan menghadiri pembukaan Hannover Messe 2023 bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Hannover Congress Centrum (HCC).
Pada malam harinya, Kepala Negara akan menuju Guesthouse Pemerintah Lower Saxony untuk melaksanakan pertemuan bilateral bersama Kanselir Jerman dan diakhiri dengan jamuan makan malam.
Baca Juga: Jokowi Sebut Kaesang Pangarep Tidak Pernah Serius: Cepet Tua
Pada Hannover Messe Tahun 2023, Indonesia menjadi negara pertama ASEAN yang menjadi mitra resmi pameran manufaktur tersebut. Tema yang diusung Indonesia di pameran industri terbesar di Eropa itu adalah "Making Indonesia 4.0". (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Erina Gudono Digodain Denny Cagur, Kaesang Pangarep Malah Cengar-cengir?
-
DICARI! Gibran Janji Cari Dua Pemuda Bermotor Plat Sragen yang Viral Bawa Sajam di Jalanan: Saya Habisi
-
Jokowi Siap Maju 3 Periode? Kaesang Justru Katakan Hal Ini: Capek Aku!
-
Gibran Ngeledek? Walikota Solo Sebut Hal Ini Soal Cuitannya Tentang Pertumbuhan Ekonomi
-
Kaesang Pangarep Sebagai Anak Presiden Tidak Dikasih Uang Jajan?: Bapakku Pelit
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang
-
KPK Beberkan Aliran Suap Proyek RSUD Ponorogo: Bupati Sugiri Diduga Terima Rp 1,4 Miliar
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji