Suara.com - Apa rasanya jika hari lebaran tiba dan di saat banyak orang mudik, justru kita harus pergi meninggalkan keluarga tercinta untuk bekerja. Inilah yang dialami Atminati, perempuan 40 tahun asal Cilacap, Jawa Tengah.
Ia selama ini bekerja sebagai asisten rumah tangga infal atau pengganti yakni pekerja yang bekerja menggantikan selama asisten rumah tangga (ART) utama tengah kembali mudik.
Bagi sebagian orang bekerja di saat banyak orang mudik bisa jadi berasa memberatkan. Namun tidak bagi Atminati, wajahnya tampak sumringah kala berbagi cerita pengalamannya sebagai ART infal.
Kini ia bekerja sebagai ART infal yang disalurkan oleh perusahaan penyalur tenaga kerja, PT Dani Mandiri. Ia mengaku sudah berkali-kali ke Jakarta dari kampungnya di Cilacap untuk bekerja sebagai ART infal.
Harapannya mendapatkan uang membuat Atminati tak keberatan merayakan hari raya Idulfitri tanpa keluarga di dekatnya. Menurutnya, hal itu bukan masalah besar karena kebutuhan ekonomi.
Bukan hanya Lebaran, hari raya besar lainnya juga menjadi ladang rezeki tambahan bagi Atminati. Misalnya saja, saat Natal dan Tahun Baru 2023, saat itu dia harus meninggalkan Cilacap pada Desember 2022 hingga awal Januari 2023.
“Saya enggak pernah mudah. Justru kalau mau Lebaran, datang ke Jakarta dari kampung untuk infal. Orang-orang mudik, saya mah justru datang,” kata ibu dengan tiga anak itu seraya tertawa kecil.
Atminati sudah menjadi ART di Jakarta sejak 1998. Namun, dia memutuskan untuk berhenti permanen setelah menikah pada 2001 silam. Kini, dia mengaku hanya mengambil pekerjaan infal agar bisa fokus mengurus suami dan anak-anaknya.
“Karena fee-nya lumayan dan kalau sudah punya keluarga kan pasti udah ada urusan keluarga, saya sibuk urus keluarga,” ujar dia kepada Suara.com saat ditemui di kantor PT Dani Mandiri, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu pagi, 15 April 2023.
Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Jasa ART Infal
Atminati mengaku sudah mendapatkan restu dari keluarga untuk merayakan hari raya jarak jauh. Rencananya, dia akan menghubungi keluarganya melalui aplikasi WhatsApp saat Idulfitri tiba nanti.
“Nggak apa-apa sih kan kebutuhan ekonomi juga. Keluarga saya nggak masalah,” ucap dia.
Tak Bertemu Anak Yang Merantau
Perempuan dengan tahi lalat di pipi kirinya itu menceritakan bahwa dia tidak akan bertemu putra sulungnya yang berusia 19 tahun saat Idulfitri kali ini. Padahal, putranya juga telah merantau dan bekerja di Cikarang, Kabupaten Bekasi yang tidak jauh dari lokasinya bekerja di Jakarta.
“Dia kerja di Cikarang nanti mudik, Lebaran di kampung, tapi saya yang malah di Jakarta, jadi enggak ketemu,” ujar dia.
Meski begitu, Atminati tak merasa berat hati. Dia juga akan melakukan panggilan video melalui aplikasi WhatsApp untuk melepas rindu pada putranya saat Lebaran nanti.
Berita Terkait
-
The Art of Loving: Membangun Relasi Cinta yang Sehat Menurut Eric Fromm
-
Jangan Galau, Ini 9 Alat Elektronik untuk Memudahkan Persiapan Lebaran Tanpa ART
-
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Jasa ART Infal
-
5 Ide Parcel Lebaran untuk ART agar Semakin Betah Kerja di Rumah
-
Wulan Guritno Jadikan Momen Lebaran untuk Menjadi Ibu Rumah Tangga Seutuhnya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah