Suara.com - Ihsan memutuskan mudik Lebaran ke kampung halamannya di Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan menggunakan motor. Pria berusia 55 tahun ini berangkat menempuh perjalanan sejauh 550 kilometer bersama dengan anak perempuannya.
Bapak tiga anak ini sempat melepas lelah di salah satu SPBU yang terletak di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Di sana, Ihsan pun menceritakan bahwa ia dan sang putri sudah menempuh perjalanan mudik selama 5 jam atau 200 kilometer.
Ia sempat terjebak macet usai melewati pasar tumpah di kawasan yang dilaluinya, ditambah adanya jembatan yang membuat jalan menyempit. Kemacetan yang dilewatinya mencapai 5 kilometer.
Selain itu, jalan Lintas Timur Sumatera juga mulai dipadati pemudik menuju sejumlah daerah di Sumatera maupun tujuan menuju ke Pulau Jawa.
“Tadi kena macet cukup panjang di Pasar Sungai Lilin, baik arah menuju Palembang maupun Jambi pun sama-sama macet,” ceritanya.
Ihsan mengaku mulai berangkat bersama sang putri selepas salat subuh dari rumahnya di Kota Jambi. Adapun waktu tempuh dari Kota Jambi menuju Kabupaten Bengkulu Selatan adalah 20 jam perjalanan.
Sementara istri dan dua anak lainnya sudah berangkat terlebih dahulu dengan naik bus Minggu lalu. Adapun sang istri dan dua anaknya hanya menjalani perjalanan selama 16 jam jika naik bus.
“Istri dan dua anak berangkat duluan ke Manna naik bus, minggu kemarin. Kalau dengan bus ke Manna itu biasanya 16 jam,” lanjutnya.
Mudik dengan sepeda motor, Ihsan mengaku tak memiliki persiapan khusus. Ia menilai bahwa kondisi jalan raya pada musim mudik Lebaran 2023 jauh lebih baik ketimbang lima bulan lalu, di mana jalanan masih banyak ditemukan lubang dan bergelombang.
Baca Juga: Larangan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Walikota Semarang: Ada Netizen yang Memantau
Perubahan kondisi jalan itu betul-betul dia rasakan, meskipun diakui memang masih ada jalan yang bergelombang, tapi tidak sebanyak lima bulan lalu saat dia pulang kampung juga.
Pilihan mudik dengan menggunakan sepeda motor, bagi Ihsan, jauh lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum. Bagaimana tidak, Ihsan hanya perlu dua kali isi BBM non-subsidi dengan biaya Rp140.000 untuk bisa sampai di kampung halamannya.
Kalau di perjalanan lelah, ia tinggal istirahat, apalagi kini banyak tempat istirahat. Paling dua atau tiga jam sekali istirahat.
Sekarang banyak tempat istirahat. Kemungkinan juga malam ini dia istirahat di Lahat, baru kemudian paginya melanjutkan perjalanan ke Manna.
Ia berharap bisa selamat sampai tujuan dan bisa berkumpul bersama keluarga pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Dalam kesempatan itu, Ihsan berpesan kepada para pengguna jalan lainnya untuk tidak arogan, khususnya yang menggunakan kendaraan roda empat. Perlu saling menghormati dengan sesama pengguna jalan lainnya.
Berita Terkait
-
Larangan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Walikota Semarang: Ada Netizen yang Memantau
-
CEK FAKTA: Putri Anne Bocorkan Tidak akan Mudik Bersama Arya Saloka, Alasannya Bikin Geger
-
Waduh! Mudik Jarak Jauh Disarankan Tidak Gunakan Kendaraan Listrik, Takut Kehabisan Baterai?
-
Transjakarta Buka Rute Khusus Wisata Selama Libur Lebaran Hingga 30 April
-
Waspada! Rawan Kecelakaan, Sepeda Motor Tidak Disarankan untuk Mudik
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf