Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap situasi di Sudan belum membaik, bahkan semakin memanas. Terhitung konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dengan Rapid Support Force/RSF telah terjadi sejak 16 April 2023.
"Sampai saat ini, situasi di Sudan tidak membaik dan bahkan cenderung terjadi eskalasi," kata Retno saat menggelar konferensi pers daring pada Kamis (20/4/2023).
Retno menyebut situasi kemananan di Sudan kategori siaga 1. Merujuk pada data WHO, 300 orang dilaporkan meninggal dunia dan korban luka mencapai 3000 orang lebih gegara konflik tersebut.
"Beberapa upaya gencatan senjata belum membuahkan hasil. Dan kita tahu, tanpa jeda kemanusiaan, distribusi bahan pangan dan juga operasional rumah sakit akan terhambat. Kondisi ini dapat menciptakan bencana kemanusiaan yang lebih buruk," kata dia.
Jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Sudan mencapai 1.209 orang. Sebanyak 43 di antaranya telah dievakuasi KBRI Khartoum.
Retno menyebut, upaya evakuasi terus dimatangkan, sambil menunggu waktu yang tepat. Dia menekankan keselamatan lebih diutamakan.
Sejauh ini kata Retno, dirinya telah memimpin rapat koordinasi evakuasi dengan lima perwakilan Indonesia di luar negeri, KBRI Khartoum, Kairo, Riyadh, Addis Ababa, dan KJRI Jeddah.
"Dan perlu saya sampaikan, saya baru berkomunikasi dengan Dubes kita di Khartoum, bahwa hingga saat ini belum ada evakuasi WNA dari Khartoum," kata Retno.
"Jadi belum ada evakuasi, atau belum ada yang berhasil mengevakuasi warga negaranya dari Khartoum, karena sekali lagi kondisi keamanan yang tidak memungkinkan," Retno menambahkan.
Baca Juga: Konflik Militer Sudan: Seorang WNI Kena Pantulan Peluru Nyasar, Ada Luka Gores di Pinggang
Berita Terkait
-
Konflik di Sudan Belum Reda, 43 dari 1.209 WNI sudah Berada di Safe House
-
5 Fakta Terbaru Perang Paramiliter di Sudan Pecah, Ribuan WNI Terjebak
-
Kronologi Perang Sudan, Konflik Dua Pemimpin Militer Pasca Kudeta
-
Konflik Militer Sudan: Seorang WNI Kena Pantulan Peluru Nyasar, Ada Luka Gores di Pinggang
-
Mengenal RSF, Paramiliter yang Terlibat Perang Sudan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Bela Nadiem Makarim, Eks Pimpinan KPK hingga Mantan Jaksa Agung Ajukan Amicus Curiae, Begini Isinya!