Perayaan Idul Fitri yang biasanya disambut dengan suka cita berbanding terbalik bagi warga yang berada di Makassar, Sulawesi Selat. Dua kelompok warga di Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar, Sulawesi Selatan terlibat saling serang dengan menggunakan anak panah dan juga batu.
Akibat dari kejadian tersebut, satu orang dilarikan ke rumah sakit setelah ia terkena tebasan parang dan juga anak panah.
Berikut 5 fakta sholat Id yang berujung tawuran di Makassar tersebut:
1. Kronologi Kejadian Sholat Id Berujung Tawuran di Makassar
Berdasarkan keterangan dari saksi bernama Wahyu (18), mulanya ia bersama dengan korban baru saja tiba di rumahnya. Namun, secara tiba-tiba sekelompok pemuda datang ke rumah korban dan langsung mengeluarkan parang dan kemudian menebasnya di bagian perut.
“Saya sama korban, cuman berdua di rumahnya, banyak orang dari dalam lorong keluar sambil membawa busur dan parang. Korban diparangi di bagian perut," kata Wahyu di lokasi kejadian, Sabtu (22/4).
2. Pembalasan Hingga Tawuran
Akibat dari kejadian tersebut, keluarga dan rekan korban kemudian langsung melakukan aksi balasan sehingga terjadi tawuran antar-kelompok. Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Makassar AKBP Baharuddin menyebut bahwa kasus tawuran sudah ditangani oleh pihak Polsek untuk kemudian diungkap pelaku serta motif yang melatarbelakangi pelaku.
3. Balap Liar Turut Terjadi
Tak hanya tawuran, aksi balap liar juga kembali terjadi setelah Salat Idul Fitri. Akibat dari aksi tersebut, lima kendaraan pelaku disita oleh pihak kepolisian. Awalnya, ratusan orang yang memadati Jalan Veteran Selatan kemudian menutup jalan untuk melakukan aksi balapan liar. Akibatnya warga yang semula akan melakukan aktifitas terhalang dan juga merasa resah dengan adanya aksi tersebut.
4. Balap Liar Dibubarkan Pihak Kepolisian
Kepolisian yang mendapat informasi terkait dengan balap liar tersebut langsung bergerak menuju lokasi dan langsung membubarkan aksi balapan liar tersebut.
Setelah berhasil dibubarkan, pelaku kembali beraksi di Jalan Veteran Utara sehingga para petugas melakukan penindakan.
"Kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Veteran Selatan hingga Veteran Utara terjadi balapan liar," kata Kasat Sabhara Polrestabes Makassar AKBP Baharuddin, Sabtu (22/4).
5. Sepeda Motor Diamankan Pihak Kepolisian
Berita Terkait
-
Lebaran 2023, Taman Margasatwa Ragunan Jadi Salah Satu Tujuan Favorit di Jakarta, Lalu-Lintas Terpantau Padat
-
Mahalini Ikut Rayakan Lebaran Bareng Rizky Febian, Netizen: Gek Lini Inget Mebakti Jumah
-
Premi Mulai Rp5 Ribuan, BRI Group Tawarkan Asuransi untuk Pemudik, Praktis Lewat BRImo
-
Sage Green Jadi Warna Baju Lebaran Se-Indonesia, Ini 5 Selebriti yang Ikut Mengenakannya
-
6 Cara Menurunkan Kolesterol setelah Lebaran, Bukan Cuma soal Pola Makan Sehat
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK