Suara.com - Peningkatan suhu udara di Indonesia akhir-akhir ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Tak hanya suhu udara, namun juga perubahan cuaca secara mendadak menandakan Indonesia sudah masuk musim pancaroba. Apa penyebab kenaikan suhu di Indonesia?
Hal ini pun diungkap oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Melalui Instagram @infobmkg, beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan suhu udara adalah sebagai berikut :
1. Dinamika atmosfer yang tidak biasa
Suhu tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa. Hal ini menyebabkan perubahan suhu secara ekstrem dan anomali alam seperti kekeringan dan hujan panas yang sering terjadi terutama di daerah sekitar lautan.
2. Gerak semu matahari
Faktor kedua yang menyebabkan peningkatan suhu adalah gerak semu matahari. Biasanya, gerak semu matahari yang satu garis dengan garis khatulistiwa terjadi di bulan September hingga Oktober.
Namun, pergerakan matahari yang seolah olah bergerak dari utara ke selatan dan sebaliknya terjadi lebih cepat. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu terjadi di berbagai daerah terutama daerah yang dilewati garis khatulistiwa terasa lebih panas dibanding tahun tahun sebelumnya. BMKG pun mengungkap lonjakan panas di bulan April ini menjadi lonjakan suhu tertinggi yang terjadi sepanjang 2023.
3. Fenomena heatwave
Terjadinya gelombang panas atau heatwave di berbagai negara di Asia Selatan seperti India dan Nepal ternyata berefek hingga ke Indonesia. Fenomena heatwave yang kerap terjadi di negara Asia Selatan menyebabkan suhu udara meningkat dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Fenomena heatwave ini pun tidak hanya menyebabkan gangguan pada keseimbangan ekosistem di lingkungan, namun juga menyebabkan banyak orang jatuh pingsan karena suhu yang terlalu tinggi.
4. Angin monsun Australia
Adanya angin monsun Australia yang mendominasi di Indonesia juga menyebabkan suhu udara semakin meningkat dan terasa lebih kering. Tak hanya udara kering, angin monsun Australia ini juga menyebabkan proses pembentukan awan secara ilmiah terhambat, sehingga langit cenderung cerah tanpa awan.
5. Intensitas radiasi karena kurangnya awan
Efek lain dari angin monsun adalah peningkatan intensitas radiasi yang menyinari bumi akibat berkurangnya awan yang terbentuk. Sebagai salah satu pelindung dari sinar UV, jumlah awan di langit juga kini sangat diperlukan karena sengatan matahari secara langsung menyebabkan masyarakat merasa suhu semakin tinggi dan menyebabkan kulit terasa lebih cepat terbakar.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengurangi penggunaan barang elektronik secara berlebihan untuk mengurangi pemanasan global.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
5 Jenis Makanan Lebaran Penyebab Asam Urat, Waspadai Semuanya!
-
16 Trik Jitu Tangkal Mabuk Laut agar Mudik Lebaran Naik Kapal Tetap Segar
-
6 Tips Mudik Naik Motor dengan Aman, Perhatikan Keselamatan!
-
Laporan Keuangan Astra Kuartal Pertama 2023, Terjadi Peningkatan Penjualan Mobil dan Motor
-
Biar Mudik Naik Motor Lancar, Jangan Lupakan Tiga Barang Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Murka Lisa Mariana, Ngamuk di Polda Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura: Kenapa Takut?
-
Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pemeriksaan Jauh dari Selesai
-
Tantang RK Tes DNA Ulang di Singapura, Lisa Mariana: Gentleman Dong, Katanya 1.000 Persen Yakin!
-
Tirai Istana Tersibak! Jokowi hanya Titip 1 Nama Menteri ke Prabowo
-
Teka-teki Calon Menko Polkam: Tiga Nama Kunci di Tangan Prabowo, Siapa Pengganti Budi Gunawan?
-
Gaya Koboi Dinilai Bisa Ganggu Pasar, Menkeu Baru Purbaya Diminta Tiru Sri Mulyani: Banyakin Kerja!
-
TNI Masih Cari Celah Perkarakan Ferry Irwandi Meski Terganjal Putusan MK
-
Geger Ucapan 'Mental Kolonial', Bikin Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Resign dari DPR