Suara.com - Partai Golkar dan Partai Demokrat bersepakat tidak bakal menjadikan Pemilu maupun Pilpres 2024 sebagai ajang kontestasi politik yang hanya mementingkan kemenangan seperti di Amerika Serikat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sesuai bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).
"Kami bersepakat pemilu itu bukan the winner take it all (pemenang mengambil semuanya). Tidak seperti Amerika Serikat, demokrasi kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner take it all," kata Airlangga seusai pertemuan.
Menurutnya, demokrasi di Indonesia berbasis pada Pancasila sehingga pemenang pemoilu harus bisa membangun negeri bersama-sama.
Ia lantas mencontohkan dalam olahraga banyak klub dalam satu cabang. Tapi mereka bisa disatukan dalam tim nasional untuk membawa nama negara di ajang internasional.
"Nah kami ingin politik nuansanya seperti itu, sehingga betul-betul pesta politik yang berbahagia, bukan pesta politik yang membelah bangsa ini menjadi dua," tuturnya.
Pasalnya, Airlangga khawatir bangsa bisa terbelah hanya karena perbedaan terlebih karena adanya politik identitas. Menurutnya, hal seperti harus ditinggalkan.
"Kalau di ekonomi ada istilah namanya scar, ada luka yang dalam. Demikian juga politik, ada scar, luka yang dalam dan tidak dalam waktu dekat dia sembuh," tuturnya.
"Nah ini yang ingin kami tinggalkan, mari kita bersama-sama, posisi tidak harus bareng, tidak harus dalam posisi sama tapi yang paling sulit adalah dalam posisi berbeda, kita bertujuan yang sama untuk kemajuan dan kesejahterahan," sambungnya.
Baca Juga: SBY - Airlangga Hartarto Bertemu, AHY: Bahas Kemunduran Demokrasi
Berita Terkait
-
SBY - Airlangga Hartarto Bertemu, AHY: Bahas Kemunduran Demokrasi
-
Tiba di Cikeas untuk Temui SBY, Airlangga dan Elit Golkar Disambut Cipika-cipiki AHY-Ibas
-
Materi CAT Bawaslu, Berikut Penjelasan Tugas Badan Pengawas Pemilu
-
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Berencana Bertemu Ketum Golkar, Jajaki Koalisi?
-
700 Orang Bakal Bertarung Perebutkan Kursi DPD
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini