Suara.com - Polisi telah mengungkap pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) bernama Mustopa, warga Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pelaku yang telah tewas itu berusia sekitar 60 tahun.
"Identitas pelakun sudah ada, inisialnya M (Mustopa). (Usia) Sekitar 60-an. KTP Lampung," ujar Komarudin di kantor MUI Pusat, Selasa (2/5/2023).
Sebelum ditangkap dengan keadaan tewas, Mustopa juga sebelumnya bikin geger karena mengaku sebagai nabi mewakili Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, seperti disadur dari lampung.suara.com - jaringan Suara.com, Mustopa pernah ditangkap aparat kepolisian Polsek Telukbetung Selatan karena memecahkan kaca ruangan Ketua DPRD Lampung pada 2016.
Aksi Mustopa memecahkan kaca ruangan Ketua DPRD Lampung itu diketahui petugas Satpol PP yang sedang jaga. Alhasil Mustopa babak belur dipukuli petugas Satpol PP.
Alasan Mustopa bertindak nekat karena keinginannya menyampaikan dirinya sebagai wakil Nabi Muhammad SAW tidak ditanggapi.
Saat itu ia menganggap dirinya wakil Nabi Muhammad SAW setelah mengklaim bertemu Rasulullah SAW di dalam mimpi di tahun 1982. Dalam mimpi itu, Nabi Muhammad SAW mengajarkannya mengaji.
Mustopa sempat mendatangi Kantor MUI Pesawaran menyampaikan bahwa dirinya adalah pengganti Nabi Muhammad SAW. Reaksi MUI ketika itu marah dan tidak percaya dengan perkataan Mustopa.
Tak berhenti sampai di situ, Mustopa pernah mendatangi kantor media massa meminta disiarkan bahwa dirinya adalah wakil Nabi Muhammad SAW. Namun keinginan Mustopa tidak digubris.
Baca Juga: Netizen Soroti Pria Bawa Penggaruk Air saat Pelaku Penembakan Kantor MUI Diringkus Polisi
Pelaku Meninggal
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut terduga pelaku penembakan di Kantor MUI telah tewas. Namun, motif hingga kronologis pasti daripada kejadian ini masih didalami.
"Pelaku sudah meninggal," kata Komarudin kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Berdasar informasi awal, kata Komarudin, peristiwa penembakan ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Kekinian penyidik tengah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP dan memeriksa saksi-saksi.
Berita Terkait
-
Polisi Temukan Obat-obatan di Tas Penembak Kantor MUI yang Meninggal Saat Diringkus
-
Sebelum Beraksi, Pelaku Penembakan Kantor MUI Sudah Pernah Tebar Ancaman
-
Polisi Beberkan Pelaku Penembakan Kantor MUI; Inisial M, Usia 60 Tahunan, KTP Lampung
-
Aksi Koboy di Kantor MUI: Anggota DPR Duga Ada Upaya Rusak Kondusivitas Jelang Pilpres 2024
-
Netizen Soroti Pria Bawa Penggaruk Air saat Pelaku Penembakan Kantor MUI Diringkus Polisi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah