Suara.com - Artis Tio Pakusadewo baru-baru ini memberikan pernyataan soal fakta pengedaran narkoba yang terjadi di lapas, terutama saat dirinya ditahan di Lapas Rutan Cipinang akibat penyalahgunaan narkoba yang dilakukannya pada 2017 dan 2020. Kendati dua kali tertangkap akibat narkoba, Tio mengaku dirinya sudah bertobat dan akan berusaha membuka tabir rahasia tentang pengedaran narkoba di lapas.
Tio pun mulai buka-bukaan soal beberapa poin penting dari isu pengedaran narkoba yang kerap terjadi di lapas. Tio pun membenarkan bahwa para pengguna narkoba malah bisa mendapatkan narkoba secara bebas di dalam lapas. Lalu, apa poin-poin dari Tio soal isu ini? Simak inilah selengkapnya.
1. Ada pesta narkoba di dalam lapas
Di dalam podcast bersama Uya Kuya di Youtube Uya TV tersebut, Tio mulai buka suara bahwa ada pesta narkoba yang kerap digelar di hari Jumat oleh para narapidana yang bekerjasama dengan sipir. "Tiap Jumat malam di lapas di sebuah kamar ada pesta (narkoba) dan yang datang ke kamar itu para KS atau kepala suku," kata Tio.
2. Modus mati lampu untuk edarkan narkoba
Tak hanya ada pesta narkoba yang kerap digelar di sebuah kamar di dalam Lapas, Tio menyebutkan bahwa modus para pengedar narkoba di dalam lapas biasanya dilakukan dengan cara mematikan lampu di waktu-waktu tertentu agar para pengedar dapat leluasa mengedarkan narkoba kepada para pengguna di dalam lapas. "Jadi kalau di dalam lapas, hampir setiap satu minggu atau dua minggu sekali, pasti ada aja mati lampu. Kalau ada kejadian mati lampu, itu semua kita (narapidana) udah pada paham kalau akan ada barang (narkoba) masuk ke lapas dan bahkan bandarnya pada keliling ke kamar kamar untuk jualan," lanjut Tio.
3. Sebut ada pabrik narkoba di dalam lapas
Yang lebih mengejutkan, Tio pun mengaku bahwa di dalam lapas pun ada pabrik narkoba selayaknya pabrik rumahan. "Even pabriknya (narkoba) ada juga di dalam," ungkap Tio. Hal ini pun mengejutkan bagi Uya. Tio pun membenarkan bahwa di dalam lapas pabrik narkoba pun seperti kartel.
4. Ungkap pengedaran narkoba ada peran anak Menteri
Baca Juga: Senjata Pamungkas Yasonna Laoly Bantah Kabar Anaknya Monopoli Bisnis Lapas
Bahkan, Tio juga menyebut ada keterlibatan seorang anak dari menteri dalam praktik pengedaran narkoba di lapas tersebut.
"Yang menggagas (pengedaran narkoba) itu bekas napi terus ngegaet anaknya menteri," papar Tio. Beredar kabar bahwa anak menteri tersebut adalah Yamitema Laoly, anak dari Menkumham Yasonna Laoly.
5. Siap ungkap soal peredaran narkoba di lapas
Kendati demikian, Tio mengaku dirinya sudah kapok menggunakan narkoba dan bersedia mengungkap semua hal berkaitan dengan peredaran narkoba di lapas. "Penjara itu adalah tempat untuk kita yang ingin memperbaiki diri. Kita ingin siapa pun yang nantinya memimpin bangsa ini bisa memperbaikinya dan Komisi III DPR jangan hanya cari aman. Kita ingin Kemenkumham yang membawahi lapas juga bisa memberantas hal-hal seperti ini," tutup Tio.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Senjata Pamungkas Yasonna Laoly Bantah Kabar Anaknya Monopoli Bisnis Lapas
-
Duduk Perkara Anak Yasonna Laoly Dituding Berbisnis di dalam Lapas
-
Kata Tio Pakusadewo, Banyak Narapidana yang Mati di Penjara Difitnah Bunuh Diri
-
Anaknya Dituding Monopoli Bisnis di Lapas, Yasonna Laoly Membantah: Bohong Besar Itu
-
Tanpa Kasur Hanya Beralaskan Kardus, Tio Pakusadewo Bongkar Praktik Bilik Cinta Seharga Rp2 Juta per Jam di Penjara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra