Suara.com - Seorang pemuda berinisial Si, terduga pelaku begal bokong atau pantat, di Kampung Gumelar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang aksinya terekam CCTV akhirnya menyerahkan diri ke keluarga korban, kemudian dibawa ke Polres Sukabumi, Selasa (2/5/2023).
"Terduga pelaku berinisial Si (23), tadi siang menyerahkan diri ke pihak keluarga korban di Kampung Gumelar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu untuk meminta maaf. Namun, pihak keluarga korban menghubungi Satreskrim Polres Sukabumi dan pemuda ini pun kami bawa ke Mapolres Sukabumi untuk dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Poernomo.
Menurut Dian, terduga pelaku ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Sukabumi terkait aksi asusila yang dilakukannya kepada perempuan berusia 16 tahun atau di bawah umur pada Jumat, (28/4) di Kampung Gumelar.
Polisi belum menetapkan Si menjadi tersangka pada kasus begal pantat ini, karena pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
Salah seorang keluarga korban, Reza Ramdan, mengatakan pelaku begal pantat yang aksinya terekam CCTV tersebut menyerahkan diri dengan mendatangi rumah korban.
Pemuda yang merupakan warga warga Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu itu meminta maaf kepada korban dan keluarganya sembari menangis karena tidak ingin dipolisikan atas aksi bejat yang telah dilakukannya.
"Kami telepon polisi agar kasus ini ditangani pihak kepolisian. Setelah menelpon, tidak lama personel Unit Reskrim Polsek Palabuhanratu tiba di lokasi dan langsung membawa Si," katanya.
Sebelumnya, aksi begal pantat yang dilakukan oleh Si kepada perempuan di bawah umur dalam gang sempit di Kampung Gumelar pada Jumat, (28/4) terungkap setelah aksinya terekam CCTV yang terpasang di salah satu rumah warga.
Dalam video rekaman tersebut secara jelas menampilkan pelaku secara sengaja melakukan tindak asusila dengan memegang daerah sensitif perempuan yang jadi korbannya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Tampang Pendekar yang Ngamuk di Sukabumi, Rusak Masjid hingga Lempar Al Quran, Pelaku Diduga ODGJ
-
CEK FAKTA: Rizky Billar Keceplosan Nafkahi Lesti Kejora Pakai Uang Panas Rafael Alun, Ayah Mario Dandy
-
Pasang Foto Ridwan Kamil, Video Viral Jembatan Rusak dari Tahun 1932 di Sukabumi Minta Perhatian
-
Aksi Main Hakim Sendiri di Sukabumi Tewaskan Pria Paruh Baya, Korban Dituduh Maling Motor
-
Jalur Parungkuda-Cibadak Sukabumi Macet Parah, Sistem Buka Tutup Diberlakukan?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu