Suara.com - Seorang pedagang baju koko bernama Hermawan (51) bercerita Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat membeli barang dagangannya saat meninjau Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sore tadi. Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sore tadi.
"(Jokowi) Beli ini, baju yang putih baju koko," kata Hermawan saat ditemui di Blok A Pasar Tanah Abang, Kamis (4/5/2023).
Hermawan tidak mengira, kiosnya bakal dikunjungi oleh orang nomor satu Indonesia itu. Mulanya, dia ingin secara sukarela memberi satu baju kokonya kepada Jokowi.
Namun, Jokowi bersikukuh ingin membeli baju koko tersebut. Tak hanya itu, Hermawan mengaku Jokowi juga memberi uang sebesar Rp 100 ribu kepada dirinya.
"Tadi tuh saya mau hadiah buat Pak Jokowi tuh. Pak Jokowi tanya harga, dikasih duit Rp200 terus dikasih lagi jadi Rp300, bonus katanya. ‘Pak kebanyakan’, 'Nggak apa-apa', katanya," ujar Hermawan.
Kunjungi Pasar Tanah Abang
Sore tadi, Jokowi dan Heru meninjau Blok A Pasar Tanah Abang, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pantauan Suara.com di lokasi, Jokowi tiba di Blok A Pasar Tanah Abang tiba sekitar pukul 15.15 WIB. Jokowi dan Heru masuk melalui pintu timur Blok A Pasar Tanah Abang.
Begitu sampai di lokasi, Jokowi disambut meriah oleh warga yang sudah menunggu. Warga meneriakan nama Jokowi sambil bertepuk tangan.
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Kaos Saat Tinjau Pasar Tanah Abang, Warga: Presiden Terbaik!
"Pak Jokowi, Pak Jokowi, Presiden terbaik," ucap salah satu warga.
Jokowi tampak mengenakan kemeja berwarna putih. Sementara Heru menggunakan kemeja berwarna cokelat.
Tampak sesekali Jokowi menyalami dan mengajak selfie beberapa orang warga di lokasi.
Dalam kunjungan itu, Jokowi turut membagikan kaos berwarna hitam kepada warga di Blok A Pasar Tanah Abang. Selain itu, Jokowi sempat membeli baju koko berwarna putih.
Hadir juga dalam peninjauan itu Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, hingga Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Berita Terkait
-
Jokowi Bagi-bagi Kaos Saat Tinjau Pasar Tanah Abang, Warga: Presiden Terbaik!
-
6 Ketum Parpol Kumpul di Istana, Demokrat Curiga Jokowi Mau Tersangkakan Anies
-
Cuek Bebek Dinilai Sudah Tak Dianggap, NasDem: Komitmen Kami Bersama Jokowi Sampai Selesai Masa Tugas
-
Lapor Keputusan Dukung Pencapresan Ganjar, PPP Bakal Menghadap Jokowi di Istana Siang Ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi