Suara.com - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi soal dirinya yang disebut masih kalah elektabilitas dibandingkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berdasarkan survei dari berbagai lembaga survei. Ia mengaku sudah biasa diprediksi kalah lewat hasil jajak pendapat.
Anies pun mengingatkan pengalamannya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 lalu. Ia yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno disebut elektabilitasnya oleh lembaga survei kalah.
Dalam Pilkada 2017, Anies bersaing dengan dua pasangan lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Silviana Murni, dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat.
Pilkada DKI 2017 akhirnya dimenangkan Anies-Sandiaga setelah melalui pencoblosan dua putaran.
"Soal survei, saya sering dapat pertanyaan survei itu dan saya ingat Pilkada Jakarta kami tidak pernah nomor satu. Hasilnya? Bahkan seminggu sebelum Pilkada kami ditempatkan di nomor tiga," kata Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2023).
Karena itu, ia mengaku tak khawatir dengan hasil survei yang menyebut elektabilitasnya masih di bawah dua lawan unggulan lainnya. Ia yakin nantinya Pilpres 2024 bisa keluar sebagai pemenang.
"Kami sudah biasa ditempatkan di nomor tiga dan kami tetap optimis untuk tetap memenangkan sebuah kompetisi Pilpres nanti, Insyallah," ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat terkait Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Hasilnya, tiga nama menempati posisi teratas, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Anies Baswedan.
Direktur LSI Djayadi Hanan menyampaikan dalam simulasi 19 nama, ketiganya menempati peringkat teratas.
Baca Juga: Anies Kritik Kebijakan Jokowi Soal Subsidi Mobil Listrik yang Diberikan ke Kalangan Menengah Atas
"Ganjar paling banyak dipilih sebesaar 19,8 persen. Kemudian Prabowo sebesar 19,3 persen, Anies Baswedan sebesar 18,4 persen," ujar Djayadi saat konferensi pers virtual, Minggu (9/4).
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
Terkini
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?
-
Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus
-
Skandal Kuota Haji, Khalid Basalamah Kembalikan Uang, KPK: Masih Hitung, Sumbernya Ditelisik
-
Profil Ahmad Erani Yustika: Dulu Stafsus Jokowi, Kini Dipercaya Prabowo Jadi Sekjen Kementerian ESDM
-
Listrik 24 Jam PLN Buka Akses Digitalisasi Pendidikan bagi Ratusan Siswa Maluku Utara
-
Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
-
Ramai Angket MBG di MTS Brebes, BGN: Isu Wali Murid Diminta Tak Menuntut Cuma Framming Negatif