Suara.com - Presiden Joko Widodo mendatangi kawasan wisata kuliner Kampung Ujung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu malam (7/5/2023).
Presiden menyusuri kawasan yang dipenuhi oleh kios-kios penjual makanan laut, seperti udang, ikan, dan kerang. Jokowi juga menyapa para pedagang yang sedang menjajakan dagangannya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga membagikan celemek untuk para pedagang sambil berbincang dengan mereka.
Seorang pedagang bernama Nurhayati mengatakan bahwa Jokowi sempat bertanya jenis-jenis dagangannya.
"Udang ini beliau (Presiden) tanya berapa satu porsi, saya jawab Rp100.000," ujar Nurhayati dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Nurhayati mengaku senang karena kiosnya semakin ramai dikunjungi para pembeli, terlebih menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.
"Ramai. Saya juga senang dirayakan di sini KTT ASEAN," ujar Nurhayati.
Tak hanya itu, Aspri yang merupakan penjual nasi goreng juga bersyukur pembeli dagangannya semakin meningkat dan semakin ramai dikunjungi wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.
"Pas KTT ini penjualan makin maju, terus makin ramai dengan orang-orang luar yang datang ke sini. Saya bersyukur sekali dengan adanya KTT ASEAN ini," jelas Apri.
Baca Juga: Dari Anies hingga JK Beri Peringatan Keras untuk Jokowi: Jangan Ikut Campur Pilpres 2024!
Sebelumnya, saat baru mendarat di Bandara Komodo, Labuan Bajo, pada Minggu sore, Presiden Jokowi menyebut bahwa pelaksanaan KTT ASEAN 2023 menjadi momentum untuk mempromosikan Labuan Bajo agar semakin dikenal dunia.
"Ini momentum yang sangat baik kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo untuk me-marketing-i Labuan Bajo supaya semua dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," kata Jokowi.
Rangkaian KTT ASEAN dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 11 Mei 2023 dengan jadwal pertemuan utama diagendakan pada 10 dan 11 Mei. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Dari Anies hingga JK Beri Peringatan Keras untuk Jokowi: Jangan Ikut Campur Pilpres 2024!
-
Inilah Pesan dari Jokowi Kepada Daerah-daerah yang Memiliki Jalanan Rusak: Sampaikan Pada Saya Langsung!
-
Anies Minta Jokowi Tidak Khawatir Saat Lengser, Singgung Kekuasaan Milik Rakyat
-
Tegas! Tunaikan Kontrak Kerja Gubernur Masa Jokowi, Anies Baswedan: Gubernur Sebelum Saya Tak Menghormatinya
-
Serba-serbi Menuju KTT ASEAN 2023: Polri Patroli Laut, Jokowi Optimis Semua Siap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu