Suara.com - Kuasa hukum anak Kombes Abu Bakar Tertusi, Ricky Gultom membantah kliennya melarikan diri usai menabrak korban MS (19) hingga meninggal dunia di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (13/2).
"Mobil Mercy nabrak itu airbag-nya keluar. Jadi gak bisa melihat dan juga gak bisa digas, jadi tidak bisa bergerak mobilnya. Silahkan disimpulkan sendiri," kata Gultom kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Gultom mengklaim, dengan aktifnya bantalan pelindung pengemudi mobil (airbag) maka tak memungkinkan kliennya untuk kabur karena mobilnya dalam keadaan tidak bisa bergerak.
"Dan kalau ada yang bilang dia lari dan lain-lain, itu di CCTV tidak kelihatan berhentinya karena cakupan CCTV gak sampai area dia berhenti," ujarnya.
Terlebih, kata dia, kliennya juga bertanggung jawab atas insiden itu dengan langsung membawa korban dan temannya ke rumah sakit dan sempat bertemu dengan ibu korban.
"Artinya dia membantu atas dasar kemanusiaan. Kok bisa bilang bahwa klien kami tidak mau membantu dan melarikan diri. Silahkan simpulkan diri," katanya.
Dalam kesempatan berbeda, kuasa hukum lainnya, Olop Turnip menambahkan, kliennya sama sekali tidak ada niat untuk kabur.
Menurut dia, pelaku hanya ingin meminggirkan mobilnya guna menghindari kemacetan dan MM langsung menyetop taksi agar bisa membawa korban ke RSUD Pasar Minggu.
"Klien saya itu habis nangis mata sembab, malah dituduh mabuk dan katanya sudah tidak ada di Polres, padahal masih proses penyelidikan. Polisi pun belum menentukan siapa tersangkanya," kata Olop kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/4).
Baca Juga: Pasutri Tewas Ditabrak Minibus di Sumut, Begini Kejadiannya
Pada Selasa ini Polres Metro Jakarta Selatan menggelar gelar perkara khusus atas kejadian tersebut pada pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3) dini hari pukul 02.20 WIB. Pengemudi Mercy itu berinisial MM (18).
Akibat kecelakaan tersebut, SB menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan MS meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Janji Tambah Tempat Rehab Pecandu Narkoba, Pesan Prabowo ke Para Ortu: Jangan Biarkan Anaknya Rusak